Di hadapan pelatih Persis Solo, Widyantoro yang memimpin langsung latihan, Kamis (2/1) sore di stadion Sriwedari, duo latin yang saat ini tengah mencoba mengadu nasib, Marcello Cirelli dan Diego Santos langsung tancap gas mengeluarkan kemampuannya terbaiknya.
Skill individu menawan diperlihatkan Diego Santos, aksi pemain berkepala plontos ini membuat para penonton yang hadir menyaksikan latihan Persis Solo berdecak kagum, tak hanya disuguhi dribel dan umpan yang akurat, Santos pun memperlihatkan kepiawaiannya mencetak gol melalui tendangan jarak jauh.
Tak hanya Santos yang berusaha memikat hati pecinta Persis Solo, rekannya asal Argentina, Marcello Cirelli pun memperlihatkan kelasnya sebagai pemain asing. Kepiawaiannya membaca permainan dan mengirim umpan terukur ke lini depan membuat pemain ini mempunyai nilai plus di mata pelatih.
“Cirelli punya ketenangan, dia juga pintar membaca permainan selain punya umpan yang bagus,”ujar Widyantoro kepada wartawan seusai latihan.
Khusus untuk Santos, meski punya skill yang mumpuni, Wiwid menilai pergerakannya di lini tengah kurang optimal. Kemampuan dribellnya yang bagus tidak diimbangi penempatan posisi yang baik di lini tengah, sang pemain terlalu bermain melebar ke posisi sayap.
“Secara teknis dia kemapuan yang baik, tapi sore ini dia bermain terlalu ke sayap,”terang Wiwid.
Laga melawan Lion XII nampaknya akan menjadi penentuan nasib duo latin tersebut, jika bermain baik bisa jadi mereka akan menghuni skuad Persis Solo musim depan. Namun jika bermain buruk, bisa jadi mereka akan menyusul trio pemain Afrika yang dicoret setelah melakoni ujicoba melawan UiTM FC beberapa waktu lalu.
“Keduanya akan kita lihat kemampuannya saat menghadapi Lion XII, dan lawan yang dihadapi pun cukup sepadan untuk mengukur kemampuan mereka.”pungkas Wiwid.
