Home / Opini

Minggu, 12 Mei 2013 - 13:57 WIB

[Opini] Mengais Pemasukan Klub Dari Penjualan Tiket

Pasoepati

Di era sepakbola modern, prestasi dan kemampuan finansial sebuah klub tidak bisa dilepaskan dari faktor suporter. Ya, suporter bisa diibaratkan adalah raja ataupun konsumen yang bisa menentukan maju tidaknya sebuah klub sepak bola.

Memang rasanya terlalu jauh jika kita harus membandingkan dengan klub manca negara yang sudah maju, namun mencontoh hal baik tentu tidak menjadi masalah jika memang sepakbola sebagai sebuah komoditas yang bisa dijual menuju industri sepakbola di Indonesia.

Lihatlah bagaimana ekspansi beberapa klub manca negara yang rutin berkunjung ke Asia Tenggara, apa yang mereka lakukan? Promosi. Mereka melakukan marketing yang bagus dalam rangka mencari sebanyak mungkin fans dan bagian dari upaya mendekatkan klub dengan suporternya. Salah satu tujuannya adalah mendongkrak popularitas klub yang bisa mengangkat penjualan merchandise resmi klub.

Ya, selain dari penjualan merchandise resmi klub, kemampuan finasial klub profesional juga ditopang dari sponsor serta penjualan tiket pertandingan kandang. Dari beberapa sektor yang bisa dijadikan pemasukan buat klub, kami lebih tertarik untuk membahas masalah tiket. Sektor yang berhubungan langsung dengan suporter ini ternyata menyumbang finansial yang cukup tinggi untuk klub sepakbola di Indonesia.

Sebuah hal yang naif jika kita terus saja meminta klub diisi dengan banyak pemain bintang akan tetapi kemampuan finansial tidak mencukupi, tentu resikonya adalah pemain menunggak gaji yang berakibat jatuhnya nama baik klub kita sendiri.

Dualisme Persis Solo musim ini ternyata memang dampaknya luar biasa, sponsor pun enggan mendarat di Solo. Mereka ternyata butuh sebuah kenyamanan dalam berinvestasi dan itu tidak mereka dapatkan selama masih ada dualisme Persis Solo. Akibatnya, pembiayaan klub yang paling rasional adalah mengoptimalkan pendapatan dari sektor tiket.

Di sektor inilah, kolaborasi yang baik antara manajemen dengan suporter benar-benar dibutuhkan. Artinya, tidak bisa menuntut satu pihak saja jika ingin mendapatkan hasil yang optimal. Manajemen melalui panpel harus bekerja dengan baik dan bersih, sedangkan suporter juga harus mempunyai budaya malu jika masuk stadion secara gratis.

Lantas bagaimana dengan penjualan tiket di pertandingan kandang Persis Solo? Jika menengok hasilnya, suporter nampaknya harus mulai realistis jika menuntut pemain bintang untuk bermain di Solo. Dari 3 laga kandang, Persis hanya mampu meraih pendapatan kotor sebesar 333 juta rupiah.

Tidak besar memang, namun itulah fakta yang harus kita terima saat ini. Kondisi yang seharusnya bisa membuat kita berfikir cerdas demi kelangsungan klub dan bukan malah berdebat tentang siapa yang layak dualisme Persis.

Lantas bagaimana solusinya agar pendapatan dari sektor tiket meningkat? Ada banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari mengawasi portir “nakal” yang terkadang tidak mau menyobek tiket, hingga membeli satu tiket untuk dua orang. Tak lupa, panpel Persis Solo juga dituntut transparan dan bersih hingga suporter punya Trust yang tinggi dan mau berbuat lebih untuk tim.

Berikut adalah data pendapatan Persis Solo dari penjualan tiket pertandingan 3 kali laga kandang yang digelar di Stadion Manahan.

Vs Persires,

6517 lembar tiket terjual dengan pendapatan kotor sebesar Rp.104 juta

Vs Persifa,

7011 lembar tiket terjual dengan pendapatan kotor sebesar Rp.108 juta

Vs Persemalra,

8035 lembar tiket terjual dengan pendapatan kotor sebesar Rp. 121 juta

Jika teman-teman mempunya cara agar klub bisa mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dari hasil penjualan tiket pertandingan kandang, silahkan diungkapkan dengan cerdas. Kita memang dituntut harus siap untuk mengkritisi kinerja manajemen, namun dengan kritikan cerdas dan bukan hujatan yang tanpa solusi.

Share :

Baca Juga

Opini

Mencoba Memahami Lirik Lagu Hymne Pasoepati

Opini

2012 Klub SepakBola Tanpa APBD, Beranikah Pemerintah?

Opini

Optimisme Pusamania Borneo FC

Opini

Sampai Kapan Menunggu Stadion Manahan Bergemuruh Lagi ?

Opini

MENATA MENTAL AWAYDAY SUPORTER PERSIS SOLO USAI LEBARAN

Opini

Butuh Motivasi Lebih

Opini

Penonton Wanita, Bisa Membantu Peningkatan Pemasukan Klub Dari Tiket

Opini

Selamat Datang Di Solo Teman..