Penerangan Stadion Sriwedari menjadi satu dari empat catatan yang harus diatasi manajemen Persis Solo untuk mendapatkan ijin menggelar laga kandang Persis Solo di Stadion tertua di Indonesia tersebut.
Sekjen Persis Solo, Dedy M Lawe mengaku sudah menyiapkan solusi dari masalah tersebut. Namun yang pasti, tidak ada dana yang harus dikeluarkan Pemkot Surakarta terkait penambahan penerangan Stadion Sriwedari.
“Kita ada jadwal main malam di sisa laga penyisihan grup, tentu harus memikirkan juga masalah penerangan. Nanti kita akan berkomunikasi dengan pengelola Stadion Manahan,”ujar Dedy.
“Kita akan coba meminjam lampu Stadion Manahan untuk dipasang di Stadion Sriwedari, karena Stadion Sriwedari saat ini sudah masuk Cagar Budaya dan kita harus berhati-hati terkait pemasangan segala sesuatunya,”lanjutnya.
Manajemen mempunyai waktu sebulan untuk mempersiapkan segala sesuatu agar bisa mendapatkan ijin menggunakan Stadion Sriwedari sebagai kandang Persis Solo.
Diakui Dedy, manajemen akan segera merumuskan solusi dan mengundang seluruh stakeholder yang terkait, termasuk dari pihak Suporter Pasoepati.
“Nanti kita akan presentasikan solusi dari kita dan undang semua stakeholder untuk melihatnya,”pungkas Dedy.