Wacana merger dua klub kota bengawan, Solo FC dan Persis Solo, seakan menemui titik terang setelah adanya pertemuan antara Ketua umum Persis Solo FX Rudytamo dengan Komisaris Solo FC Ruhban Ruzziyatno dan CEO Solo FC Kesit Budi Handoyo.
Rudy menilai merger Persis Solo dengan Solo FC bisa di lakukan mengingat 5 syarat yang di tetapkan PSSI hanya akan bisa di penuhi 3 aspek oleh Persis Solo.
Persis Solo hanya memiliki aspek SDM, infrastruktur dan supporting. Sementara 2 aspek lain (legalitas dan finansial) untuk memenuhi sebagai syarat tim profesional di miliki oleh Solo FC.
“Salah satu pertimbangannya adanya kesanggupan pemenuhan lima aspek yang tidak bisa kami penuhi semuanya. Lagipula waktunya memang mendesak sekali sebelum verifikasi dilakukan 22 Agustus nanti,” jelas FX Rudy seperti di kutip dari suara merdeka.
Namun Rudy tetap bersikukuh jika memang di merger, nama Persis Solo tidak akan di ubah sedikitpun. “Persis itu seperti NKRI sehingga jadi harga mati. Nama klub dan PT tentunya memakai nama Persis. Silakan nanti yang mengelolanya teman-teman dari Solo FC tidak masalah,” jelas Rudy seperti di lansir Suara Merdeka.
Untuk menindak lanjuti wacana merger dengan Solo FC, rencananya Jumat (19/8) malam, Rudy akan mengumpulkan 26 klub internal Persis Solo untuk di mintai pendapat seputar merger Solo FC dengan Persis Solo. (Pasnet/SuaraMerdeka)