Manajemen Persis Solo dalam pertemuannya dengan para pemain kemarin malam juga membicarakan masalah gaji yang belum sepenuhnya dibayarkan kepada pemain.
Bertempat di rumah dinas wakil walikota, rapat yang dipimpin Sekretaris umum Persis Solo Rubhan Ruzziyanto tersebut juga diadakan dialog antar pemain dan manajemen. Memang tidak semua pemain berani mengemukakan pendapatnya, tetapi pada intinya pemain mempertanyakan tentang kejelasan gaji mereka yang sampai saat ini belum dilunasi manajemen.
Beragam pertanyaan dari pemain yang ditujukan kepada manajemen Persis Solo kemarin malam pada intinya sama: Yaitu kejelasan gaji. “Terus terang saya dan teman-teman sangat siap untuk bermain di babak play off ini, tapi kami juga meminta kejelasan kepada manajemen mengenai gaji kami yang tertunda. Saya hanya ingin kepastian, kapan gaji kami bisa dilunasi?”, ujar Hariadi.
Begitu juga dengan pendapat Ferry Anto: “Apakah tidak sebaiknya gaji kami dilunasi dahulu, baru kita konsentrasi menatap play off?”. Seperti itulah ragam pertanyaan yang dikemukakan para pemain yang pada intinya adalah sama, yaitu mereka meminta kepastian pada tanggal berapa gaji mereka bisa dilunasi.
Menanggapi keluh kesah para pemain tersebut, manajer Persis Solo Yoscha Hermain memberikan dua opsi kepada para pemain. Opsi pertama, pihak pengurus dan manajemen akan terus berusaha untuk mencarikan dana dan segera melunasi tunggakan gaji pemain sebelum babak play off diselenggarakan.
Berarti pihak manajemen hanya memiliki waktu hanya 10 hari kedepan untuk mencari dana. Opsi kedua, jika dalam waktu 10 hari tersebut manajemen dan pengurus tidak mampu mencarikan dana, maka tunggakan gaji akan dilunasi setelah babak play off digelar.
“Jika manajemen belum mendapatkan dana sebelum laga play off, maka opsi kedua yang kita pakai. Dan jika para pemain yang akan bermain di babak play off ini tidak setuju dengan keputusan ini, maka mereka boleh mengundurkan diri dari tim. Yang jelas, gaji pemain pasti akan kami bayar “, pungkas Yoscha. (Babhe)