Euforia kemenangan Persis Solo atas PPSM KN Magelang, sore tadi, tidak bisa untuk sekedar melupakan polemik gaji yang mendera tim laskar Samber Nyawa. Setelah tuntas para pemain melaksanakan segala kewajibannya di lapangan pertandingan, kini para pemain beserta segenap tim kepelatihan kembali lagi menuntut gaji yang menjadi hak mereka agar segera diberikan.
Pelatih Junaidi akan secara resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Persis pada hari Sabtu nanti, jika manajemen Persis belum juga melunasi tunggakan gaji para pemain.
Di sesi konferensi pers seusai pertandingan, pelatih kepala Persis, Junaidi, bahkan telah memberikan ancaman kepada manajemen Persis. Pelatih asal Banjarmasin tersebut di hadapan puluhan wartawan menyatakan mengambil sikap mengundurkan diri dari kursi pelatih kepala Persis Solo jika sampai pada hari Sabtu (12/5) nanti manajemen Persis Solo belum juga memberikan kejelasan terkait gaji para pemain dan gaji bagi tim pelatih.
“Saya menyatakan di sini kemungkinan saya akan mengundurkan diri kalau situasi masih seperti ini terus, terutama tidak adanya kejelasan terkait penyelesaian salary. Saya akan mundur setelah pertandingan ini, tapi secara resminya saya akan menunggu hingga hari Sabtu nanti. Kalau sampai hari Sabtu tidak ada kejelasan terkait salary, maka saya akan membuat surat pengunduran diri secara resmi,” ujar Junaidi di sesi jumpa wartawan seusai pertandingan melawan PPSM KN Magelang.
Junaidi memang punya alasan yang kuat untuk memilih sikap mundur sebagai pelatih Persis. Kerja kerasnya menukangi Persis Solo hingga saat ini memang terbilang cukup baik. Hanya sayangnya kerja keras Junaidi beserta para pemainnya tak dibarengi pula dengan kerja apik dari jajaran manajemen tim Persis Solo. Kosongnya finansial tim hingga berujung pada tertundanya pembayaran gaji, menjadi salah satu bukti bahwa kerja manajemen Persis tak cukup maksimal.
Selain menyatakan pengunduran dirinya di hadapan para juru warta, Junaidi turut pula menyampaikan permohonan maaf sekaligus ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kiprahnya selama ia menjadi pelatih Persis Solo. Keputusan mundur dari pelatih dirasakan Junaidi sebagai sebuah keputusan yang sangat berat bagi dirinya. Ia sebenarnya sudah mempunyai tekad akan membawa Persis Solo bisa lebih berpretasi lagi, namun apa daya situasi saat ini rupanya tak cukup meyakinkan dirinya untuk tetap menjadi nahkoda di tim Persis.
“Jadi ya mohon maaf atas pernyataan saya ini, karena pasti akan ada pihak yang dirugikan. Terima kasih kepada seluruh teman-teman wartawan, Pasoepati dan seluruh masyarakat yang telah mendukung saya di sini. Terus terang pertama kali saya datang ke Solo, saya datang dengan hati yang ikhlas dan berharap bisa membawa Persis lebih berprestasi. Tapi ternyata situasinya yang kemudian tidak memungkinkan seperti sekarang ini,” sambungnya.
Jika benar Junaidi memilih mundur dari kursi pelatih Persis Solo, maka dipastikan tim Persis akan berjalan timpang di sisa kompetisi ini. Terlebih lagi, usai menjamu PPSM KN Magelang di ajang Piala Indonesia 2012, Persis Solo harus segera dibenturkan dengan jadwal laga tandang melawan PSIR Rembang pada hari Sabtu (12/5) nanti. Sepekan ke depan tentunya akan menjadi pekan yang sangat berat bagi tim Persis Solo.
#SaveOurPersis