Teka-teki siapa pelatih Persis Solo di kompetisi musim depan, kini terjawab sudah. Jumat (14/10) Manajemen PT SIMP menggelar konferensi pers tentang penunjukan Junaidi sebagai arsitek Persis Solo musim ini.
Junaidi (paling kanan) akhirnya resmi melatih Persis Solo
” Bang jun sudah resmi kami ikat untuk menangani Persis Solo musim ini” Jelas Kesit B Handoyo saat konferensi pers di Graha Solo Football.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan dan Persijap Jepara ini akhirnya berhasil menyisihkan nama-nama calon pelatih lain sekelas Bonggo Pribadi, Yudi Suryata, Samsul Bachri, Sri Widadi dan eks pelatih Persis Solo musim lalu, Ahmad Sukisno.
Masuknya nama Junaidi, atau yang akrab dipanggil Bang Jun, membawa harapan besar bagi tim laskar Sambernyawa. Pasalnya, sosok junaidi dinilai tepat untuk menangani tim Persis yang akan diproyeksikan bermaterikan para pemain muda lokal Solo.
Sebelumnya, nama Junaidi mulai akrab dikenal di belantika sepak bola nasional ketika dirinya menukangi tim Persijap Jepara di musim kompetisi 2008/2009.
Ia terpaksa hengkang dari Persiba dan memilih Persijap Jepara dengan alasan untuk pengembangan karir kepelatihannya. Karena di tim Persiba, Junaidi hanya bisa bekerja sebagai asisten Peter Butler, pelatih Persiba Balikpapan asal Inggris.
Di tahun pertamanya menukangi Persijap, track record Junaidi terbilang bagus. Bermaterikan para pemain muda, ditambah persoalan dana yang minim, faktanya tim Persijap Jepara berhasil dibawanya nangkring sebagai tim papan tengah ISL. Atas raihan prestasinya tersebut, Junaidi kemudian kembali didapuk untuk menukangi Persijap di musim keduanya, 2009/2010.
Junaidi merupakan salah satu pelatih di Indonesia yang telah memiliki lisensi kepelatihan tipe A. Sebelum memilih profesi sebagai juru racik tim sepak bola, Junaedi adalah seorang pemain sepak bola handal.
Karirnya sebagai pemain sepak bola lebih banyak dihabiskan untuk membela tim Selicin Minyak (julukan lama Persiba Balikpapan) pada era 1980-an.
Dialah penentu kemenangan Persiba Balikpapan atas PSIM Yogyakarta di final yang mengantarkan Persiba juara Divisi I Perserikatan (kini selevel Divisi Utama) tahun 1987.
Setelah memilih gantung sepatu, pria kelahiran Banjarmasin 45 tahun silam ini, mengabdikan diri di jajaran kepelatihan tim Persiba. Sayang, karirnya di Persiba mentok di posisi asisten pelatih. Itu dilakoninya selama enam musim, ketika jabatan pelatih kepala Persiba secara bergantian dijabat Jaya Hartono, Riono Asnan, hingga Peter Buttler.
Di musim kompetisi nanti, Junaedi akan menjadi nahkoda dari tim divisi utama Persis Solo. Baginya, tidak menjadi masalah jika pada akhirnya ia tidak bisa lagi menangani tim ISL dan hanya berkutat di kompetisi kasta kedua.
Sebuah tantangan baru bagi Junaidi untuk bisa mengangkat prestasi tim Persis Solo yang selama ini lebih banyak mengendap di klasemen papan bawah.
Menurutnya, Persis memiliki potensi untuk bangkit dari keterpurukan. Alasannya, keberadaan dari sumber daya pemain lokal asal Solo dinilainya cukup banyak dan memiliki potensi untuk digali.
Apalagi Solo juga memiliki sarana infrastruktur yang sangat memadai sehingga dapat menunjang perkembangan sebuah tim sepak bola. Atmosfir sepak bola kota Solo yang terbilang luar biasa, juga menjadi daya pikat tersendiri bagi Junaidi sehingga ia berkenan melabuhkan hatinya untuk tim Persis.
Junaedi kini menjadi harapan baru Persis Solo dan Pasoepati. Semua orang tentunya memiliki harapan yang sama, semoga dengan kedatangan pelatih Junaedi akan membawa angin perubahan agar kondisi persepakbolaan di kota Solo semakin bagus. Selamat datang, bang Jun!
BIODATA
Nama : Junaidi
Usia : 44 Tahun
Lisensi : A
KARIR PEMAIN
1970-1982 : Persisam Samarinda
1983-1992 : Persiba Balikpapan
KARIR PELATIH
1993-1996 : Asisten pelatih Persiba Balikpapan
1997-2000 : Pelatih Persiba Balikpapan
2001 : Pelatih Persiba Junior
2002 : Pelatih Persiba Balikpapan
2003 : Pelatih Tim Balikpapan ke Filipina
2004 : Pelatih Persiku Kutai
2004 : PON Kaltim di Palembang
2005-2007 : Asisten pelatih Persiba Balikpapan
2008-2010 : Pelatih Persijap Jepara
2010-2011 : Pelatih Persiba Balikpapan