Persis Solo tidak pernah mengalami masalah gaji pemain terlambat semenjak diambil alih pengelolaannya oleh PT Persis Solo Saestu. Gelontoran dana milyaran rupiah dari pengusaha Sigid Hayo Wibisono dan sejumlah sponsor menjadikan Persis Solo sebagai salah satu klub mapan di tanah air.
Namun, meskipun tidak ada masalah dengan finansial dan bonus kemenangan, sah saja jika ada suporter yang ingin memberikan motivasi pada para idolanya. Termasuk melalui bonus tambahan jika sang idola bermain moncer dan sesuai keinginan suporter.
“Saya dan teman-teman mendonasikan Rp. 100 ribu untuk setiap gol Persis Solo, Rp. 100 ribu untuk setiap assist dan Rp. 300 ribu dengan catatan Persis Solo meraih kemenangan,”ujar Lek Joe, salah satu koordinator aksi.
Diakuinya, saweran untuk gol Persis Solo bukan dari dana pribadinya, namun dari donasi sejumlah temannya yang ingin melihat tim idolanya meraih hasil positif.
“Tidak ada maksud tertentu karena kami paham Persis Solo lancar gajian dan tidak ada masalah keuangan klub, ini hanya untuk memenuhi nadzar kami saja,”lanjutnya.
Ya, penampilan para pemain yang melempem saat laga pramusim membuatnya gerah dan ingin melecut semangat rekan-rekannya dalam mendukung Persis Solo di komeptisi resmi.
“Untuk pertandingan lawan Semen Padang kemaren sudah kita serahkan melalui Eli Nasoka sejumlah Rp. 900 ribu, sekali lagi tidak ada maksud-maksud lain selain bentuk kecintaan kami pada klub dan pemain kami,”tandas Lek Joe.