Home / PERSIS SOLO

Senin, 11 Oktober 2010 - 19:10 WIB

Polemik Musim Lalu dan LPI

Skuad Persis Solo di babak Play Off beberapa waktu lalu. (Foto: Babhe Solomania)

Akhir bulan ini PT Liga Indonesia ( PT LI) berencana menggelar kick off Divisi Utama musim 2010/2011. Tapi sisa-sisa polemik musim lalu masih menjadi perdebatan. Selasa lalu ( 5/10), PT LI sudah menggelar temu manajer Divisi Utama musim 2010-2011. Dari 39 calon tim peserta, hanya Persebaya yang tidak mengirimkan perwakilan. Sama seperti musim sebelumnya, musim depan PT LI sudah memutuskan Divisi Utama akan digelar dengan format tiga wilayah. Satu grup terdiri dari 13 tim. 

Nah, persoalannya sekarang, Persebaya sepertinya mantap mengikuti kompetisi baru Liga Primer Indonesia  (LPI).  Selain Persebaya, Persitara Jakarta Utara, dan PSDS Deli Serdang juga diberi waktu hingga besok ( 12/10) untuk memberi kepastian.
Saat temu manajer lalu, Persitara mengirimkan utusan, tapi belum tertulis menyatakan ikut serta. Sedangkan PSDS tidak mengirimkan wakilnya tapi kabarnya sudah berkomitmen ikut berkompetisi.

Persoalan lain yang juga membuat PT LI berpikir keras adalah warisan polemik musim lalu yang belum tuntas. Persis Solo masih belum bisa menerima kekalahan di babak playoff yang dimenangkan Persiku. Persis bersikukuh lolosnya Persiku adalah unsur rekayasa. Salah satu indikasinya adalah sempat mencuatnya pengakuan dugaan suap kepada beberapa pemain Persiku oleh manajemen Persiku dan melibatkan oknum Pengprov PSSI Jateng. Persis pun membawa kasus itu ke  Komdis PSSI yang sampai saat ini belum jelas endingnya.

Babak playoff sendiri juga sempat dipertanyakan. Sebab itu tidak tercantum dalam manual liga. Playoff saat itu harus digelar karena adanya ketidaksinkronan antara PT LI selalu penyelenggara kompetisi Divisi Utama dan Badan Liga Amatir Indonesia ( BLAI), penyelanggara kompetisi Divisi I.

Musim lalu, PT LI memutuskan akan ada enam tim yang terdegrdasi dari Divisi Utama. Tapi sebaliknya, berdalih berpedoman pada Peraturan Oraganisasi ( PO) PSSI, BLAI memiliki kebijakan ada delapan tim berhak promosi ke Divisi Utama. Dengan dua keputusan yang berbeda itu, jumlah kontestan Divisi Utama yang pada musim 2009-2010 berjumlah 36 tim berubah menjadi 38 tim di musim 2010-2011. Karena PT LI tetap akan menggelar Divisi Utama musim depan dengan format tiga grup maka jumlah 38 itu tidak bisa dibagi rata. Dua wilayah akan dihuni 13 tim dan satu lagi hanya 12 tim. Jika dijalankan, jelas itu akan menimbulkan masalah baru.” Nah, PT LI akhirnya memutuskan menggelar babak playoff Divisi Utama.

Tiga tim yang sebelumnya sudah divonis turun kasta ke Divisi I, yaitu Persires Rengat, Persis Solo, dan Persiku Kudus menjadi pesertanya dan akhirnya Persiku yang meraih tiket playoff setelah berhasil menempati posisi teratas dan Persis di posisi kedua.

Karena tidak ada di manual saat itu, mendapat protes dari Persikaba Blora yang mengaku lebih berhak naik ke Divisi Utama.  Kepada koran ini, saat itu Manajer Persikaba, Amin Faried menyatakan PT LI selaku penyelenggara kompetisi sudah melanggar manual liga yang mereka buat sendiri. “Di manual  liga tidak ada namanya playoff Divisi Utama. Karena itu, mestinya kami, Persikaba, yang musim lalu finis di posisi kesembilan Divisi I otomatis lolos ke Divisi Utama musim depan,” cetus Amin.

Sekretaris Persis Solo, Rubhan Ruzziyanto mengatakan, hasil manager meeting menurutnya belum final. “Undangannya hanya untuk tim formal, Maksud saya adalah tim yang sudah terdaftar untuk ikut Divisi Utama musim depan. Sedang tim non-formal seperti Persis, mungkin akan diikutkan belakangan. Intinya kami tunggu hingga Selasa,” beber Ruhban.

Dia juga menyebut nama seorang petinggi PT LI yang katanya sudah memberi jaminan jika Persis pasti akan berlaga di Divisi Utama musim depan. Karena itu, saat ini Persis sangat percaya diri dan terus melakukan pembentukan tim meski dengan tegas BLAI mengatakan sesuai aturan Persis terkena sanksi turun ke Divisi II karena mundur dari keikutsertaan kompetisi Divisi I 2010.

“Kami bicara prosedur saja. Selebihnya kami serahkan persoalan ini kepada Exco PSSI,” ujar Supriyanto, direktur kompetisi BLAI. Sementara, setelah tenggat waktu untuk Persebaya, Persitara, dan PSDS habis, PT LI akan segera merilis pembagian wilayah dan jadwal kompetisi. Kickoff direncanakan 30 OKtober. Klub mana yang akan menyusul berkompetisi di Divisi Utama musim 2010-2011? Kita tunggu saja “permainannya”. (BS/AM)

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

Junaidi Di Mata Penggemar Persis Solo

PERSIS SOLO

Tiga Pemain Persis Solo Terancam Absen

PERSIS SOLO

RUDIYANA DICORET DARI BURSA PEMAIN PERSIS SOLO

PERSIS SOLO

Seleksi Persis Solo: Pasoepati Hadir, Sriwedari Memerah

PERSIS SOLO

Javad Moradi: Di Atas Lapangan, Play With Your Hearth

PERSIS SOLO

Diimbangi Timnas U-23, Widyantoro Puji Semangat Juang Anak Asuhnya

PERSIS SOLO

Sinyal Positif Untuk M Wahyu dan Ikhwan Ciptady

PERSIS SOLO

Sem Porta Mollis Parturient