Baru-baru ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menyoroti menu makanan para pemain Timnas yang dinilainya tampil loyo karena asupan makanan kurang sesuai dengan kebutuhan atlet profesional.
Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, menu makanan sangat berpengaruh pada kondisi fisik pemain di lapangan.
Hal yang sama nampaknya berlaku juga di tim Persis Solo, Tri Handoko dkk juga mendapat pantauan dari tim pelatih perihal menu makanan selama menjalani peningkatan kondisi fisik menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 musim ini.
“Kita ada asisten pelatih yang punya ilmu terkait nutrisi pemain, ada yang mengatur hal itu,”ujar Salahudin, Jumat (28/2/2020) pagi.
Senada dengan Coach Salahudin, pelatih fisik Persis Solo, Budi Kurnia mengakui para pemainnnya harus menjauhi makanan tertentu selama melakoni latihan fisik yang berat.
Salah dalam memilih makanan diakuinya akan memperlambat proses recovery kondisi fisik usai latihan.
“Metabolisme tubuh sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang masuk ke tubuh, hal ini kita beritahukan ke pemain,”ujarnya.
Saat melakoni ujicoba menghadapi Persib Bandung pada pertengahan bulan Februari, terlihat fisik para pemain Persis Solo masih belum menyentuh level permainan 90 menit. Usai evaluasi dari tim pelatih, kini kondisi fisik pemain terus mengalami peningkatan menjelang kick off Liga 2 yang hanya menyisakan waktu dua pekan.