Greg Nwokolo. Siapa yang tidak mengenal nama tersebut? Bagi publik bola di kota Solo dan sekitarnya, nama Greg Nwokolo begitu dikenal dan sangat membekas di hati para pecinta sepak bola di Solo dan sekitarnya. Ya, nama Greg sempat berkibar sebagai salah seorang pesepak bola handal yang bermain di klub promosi Persis Solo pada tahun 2007 lalu. Pemain impor hitam legam asal Nigeria tersebut adalah bintang lapangan hijau bagi klub yang disupport oleh suporter Pasoepati.
Greg Nwokolo, kehadirannya di stadion Manahan bagai nostalgia (Foto: Babhe Solomania)
Sekarang, setelah memutuskan berpisah dengan Persis Solo pada tahun 2008 silam, Greg Nwokolo pun kembali hadir di stadion Manahan. Namun kehadirannya tidak untuk membela panji-panji Persis Solo, melainkan Persija Jakarta. Seperti yang diketahui, kemarin sore (23/10) Badan Liga Indonesia (BLI-red) memindahkan laga Pelita Jaya melawan Persija Jakarta di stadion yang memberikan Greg begitu banyak kenangan bersama Persis dan Pasoepati.
Greg adalah seorang yang ramah, begitu pun saat redaksi meminta dirinya meluangkan sedikit waktu untuk sesi wawancara selepas pertandingan. Raut muka yang letih karena pertandingan yang berat seakan hilang setelah tahu yang melakukan wawancara terhadap dirinya adalah Pasoepati.Net.
Berikut adalah hasil wawancara redaksi Pasoepati.Net bersama Greg Nwokolo setelah pertandingan Pelita Jaya melawan Persija Jakarta kemarin sore (23/10) di stadion Manahan:
Redaksi (R): Halo Greg, apa kabar?
Greg (G): Kabar baik
R: Bagaimana perasaanmu bisa kembali bermain di stadion Manahan sore ini?
G: Saya sangat senang sekali, betul-betul sangat senang bisa kembali merasakan atmosfer di stadion Manahan. Bermain di sini (Manahan-red) seakan bernostalgia seperti saat memakai seragam persis Solo dan didukung oleh ribuan Pasoepati.
R: Apakah kamu tidak ingin kembali bermain untuk Persis Solo?
G: Saya pasti ingin sekali bisa kembali bermain untuk Persis Solo. Kota Solo memberikan begitu banyak kenangan selama saya bermain bersama Persis beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan Pasoepati yang terkenal militan dalam mendukung timnya. Saya merindukan itu semua. Suatu saat saya ingin kembali.
Obrolan pun diputus oleh pihak keamanan karena bus yang membawa pemain Persija segera berangkat dan redaksi pun mengakhiri perbincangan ini.
R: Ok Greg, terima kasih atas sedikit waktunya. Senang bisa berbincang-bincang dengan kamu. Kapan-kapan kita ngobrol lagi.
G: Iya sama-sama, semoga Persis Solo musim ini bisa menunjukkan performa yang lebih baik dan sampaikan salam saya kepada Pasoepati. (BS)