Jika mengacu pada tiga kemenangan yang diraih Persis Solo selama menjalani laga uji coba, rasanya hal tersebut masih jauh untuk menilai kualitas seorang Widyantoro.
Meski hujan deras, Widyantoro memilih untuk tetap berdiri di tepi lapangan menemani anak asuhnya bermain
Kemenangan atas AT Farmasi, Persebi Boyolali maupun PPSM Magelang jelas bukan prestasi yang istimewa mengingat ketiganya merupakan tim yang materi pemainya tidak terlalu istimewa, Wiwid masih harus membuktikan kemampuanya di Persis Solo.
Namun jika menilik lebih jauh, Widyantoro sebenarnya adalah pelatih dengan karakter yang kuat. Ketika ditunjuk melatih Persis Solo, dirinya dihadapkan dengan persiapan tim yang mepet, terlebih Persis bisa dikatakan sedikit terlambat dalam membentuk sebuah tim dibanding pesaingnya.
Akan tetapi hal tersebut tidak membuat pelatih asal Magelang ini menjadi cengeng, perlahan tapi pasti dirinya mulai membangun kerangka tim Persis Solo. Dengan pendekatan kepada seluruh pemain, Widyantoro mampu memberikan motivasi lebih kepada anak asuhnya saat ini.
Salah satu bentuk motivasi yang ditunjukan Widyantoro adalah ketika Persis menghadapi PPSM pada Rabu (27/2) sore di Stadion Manahan. Wiwid, begitu dirinya biasa disapa, memilih untuk tetap berdiri di tepi lapangan sepanjang laga meskipun hujan turun sangat deras.
“Saya di sini ditunjuk sebagai pelatih, tugas saya mendampingi para pemain agar tim bisa meraih hasil maksimal. Saya adalah bagian dari pemain ketika mereka ketika sedang bertanding, sudah kewajiban saya memberi arahan dan motivasi kepada pemain,” ungkap Widyantoro ketika dihubungi PasoepatiNet, Kamis (28/2) siang.
“Hujan bagi saya tidak masalah, pemain dan suporter juga kehujanan di Stadion, tidak ada alasan bagi saya selain bekerja maksimal di sini,” lanjutnya.
Wiwid juga mengakui, semangat yang diberikan Pasoepati kepada dirinya menjadi motivasi tersendiri untuk selalu memberikan hasil terbaik. Sebelum menjalani pertandingan, Wiwid mengaku selalu memotivasi para pemainya untuk bermain maksimal di hadapan suporter yang tak kenal lelah mendukung perjuangan pemain.
Usai laga, meskipun hujan turun sangat deras, para pemain dibawanya menghampiri tribun suporter guna mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan, Wiwid menaruh rasa hormat yang tinggi untuk seluruh Pasoepati.
“Saya selalu menekankan kepada pemain, kita adalah bagian dari suporter, apalagi Pasoepati tidak berhenti memberikan dukungan meskipun hujan kemarin (27/2) sore turun sangat deras tapi mereka malah tambah semangat memberikan dukungan,” terang Wiwid.
Selamat berjuang Widyantoro, terima kasih atas penghormatan yang diberikan kepada Pasoepati. Semoga tim ini mampu meraih prestasi maksimal di akhir musim.