Tim Persis Solo yang diproyeksikan mengarungi kompetisi resmi PSSI terus mempersiapkan diri. Setelah mengagendakan pertandingan uji coba pada Kamis (29/12) mendatang, maka di sisa waktu yang ada sebelum dimulainya kompetisi, pihak PT. SIP selaku pengelola tim Persis juga akan segera menuntaskan urusan kedua pemain asingnya.
Jika sampai surat ITC-nya tak kunjung didapatkan, maka Fernando Soler terancam tidak dapat dimainkan di pertandingan perdana Persis, Januari mendatang.
Dua pemain asing yang telah dikontrak oleh PT. SIP, masing-masing adalah Fernando Soler dan juga Michael Ndubuisi, sampai kini belum juga selesai urusan ITC-nya.
Jika sampai dengan kick off kompetisi nanti keduanya tak juga mengantongi ITC, maka pemain yang bersangkutan tidak akan bisa dimainkan.
Mengantisipasi hal tersebut, CEO PT. SIP Kesit B. Handoyo mengaku akan segera bergerak cepat untuk menyelesaikan ITC kedua pemain.
Kesit juga menjelaskan bahwa sebenarnya klub asal dari kedua pemain sudah memberikan konfirmasi bahwa para pemain yang bersangkutan memang telah dilepas dari klubnya masing-masing.
“Sebenarnya klub asal Ndubuisi dan juga Soler sudah menyatakan bahwa pemain yang bersangkutan sudah dilepas dari klub, sehingga pemain sudah bebas mau main dimana saja. Namun, mereka butuh pengakuan lewat ITC dari federasi sepak bola negara asal klub pemain tersebut,” ujar Kesit kepada redaksi PasoepatiNet beberapa waktu yang lalu.
Kesit menambahkan bahwa kedua pemain asingnya telah memiliki Kitas dan sudah merampungkan proses verifikasi yang dilakukan oleh PT. LPIS.
Sehingga konsentrasi PT. SIP sekarang hanya mengurus ITC untuk kedua pemain agar nantinya bisa dapat dimainkan di pertandingan perdana Persis.
“Kalau verifikasi dari PT. LPIS sudah selesai. Kitas keduanya juga sudah ada. Sekarang hanya tinggal menunggu ITC-nya saja. ITC itu bisa diurus lewat federasi, tapi pengurus klub sebenarnya juga bisa mengurusnya sendiri. Misalkan pengurus klub tidak mau mengurus ITC, maka nanti kita bisa meminta bantuan ke PSSI untuk mengurusnya,” sambung Kesit.
Berlarut-larutnya permasalahan ITC dua pemain asing Persis yang tak kunjung selesai, merupakan dampak dari adanya polemik dualisme tim Persis yang hingga kini belumlah usai.
Polemik yang masih memanas tersebut, membuat pengurus Persis masih enggan mengurus ITC kedua pemain Persis versi PT. SIP. Mengantisipasi tak kunjung terselesaikannya ITC kedua pemainnya, Kesit pun sudah menyiapkan langkah lain agar urusan ITC kedua pemainnya cepat selesai.
“Sebenarnya klub bisa juga meminta langsung ke federasi negara sana. Tapi sekarang itu ada sistem yang lebih cepat secara online untuk mengurus ITC. Tinggal masukkan akun klub secara benar, nanti 15 menit proses langsung selesai ITCnya. Akun dan password cara online tersebut yang memiliki pengurus Persis, tapi pihak PSSI juga memilikinya. Kalau misalkan cara online itu tidak bisa kita gunakan, ya terpaksa kita memakai cara konvensional dengan cara mengirimkan fax, nanti bisa dibantu dari PSSI,” jelasnya.
Ditanya terkait polemik dualisme tim Persis yang tak kunjung selesai, Kesit mengaku tetap akan jalan terus. Kesit beserta tim pelatih tetap menjalankan program pemantapan dan latihan tim seperti biasanya dan tetap terkonsentrasi menghadapi kompetisi Liga Divisi Utama PSSI, Januari mendatang.
“Kita tetap berusaha untuk bisa bermain di liga PSSI. Sampai saat ini, kita juga terus berkomunikasi dengan pihak federasi, dalam hal ini PSSI pusat. Kalau urusan dengan pengurus Persis sendiri, itu yang berkomunikasi pak Rubhan selaku komisaris dan perwakilan pengcab PSSI Solo,” pungkas Kesit.
Sementara itu, menghadapi hari raya Natal yang jatuh pada hari Minggu (25/12) besok, pelatih Junaedi memberikan satu hari masa libur kepada para pemainnya.
Setelah menyelesaikan latihan terakhirnya pada Sabtu (24/12) pagi tadi, para pemain Persis akan kembali dikumpulkan dan menjalani rutinitas latihan mulai hari Senin (26/12) pagi mendatang.
