Setelah sukses melewati pertandingan pertamanya melawan Persibangga, Persis Solo kembali harus langsung bersiap diri untuk menjamu lawan berikutnya, yakni PSS Sleman. Melawan tim Elang Jawa menjadi pertandingan yang sarat gengsi karena adanya faktor pelatih, rivalitas tim, suporter dan juga faktor kedekatan letak geografis.
Di pertemuan pertama lalu, Persis Solo harus menelan pil pahit kala harus takluk 1-0 atas PSS di Stadion Maguwoharjo Sleman, 9 Juni lalu. Kekalahan Persis ketika itu tidak hanya disebabkan karena faktor pertandingan di dalam lapangan, tapi juga karena faktor tekanan yang tidak biasa dari para suporter tuan rumah. Atas kekalahan tersebut, kubu Persis pun seolah telah mempersiapkan diri secara khusus untuk dapat membalas kekalahannya tersebut.
“Beberapa pemain kita simpan untuk persiapan menghadapi pertandingan tanggal empat nanti. Melawan Persibangga sengaja kita tanpa pergantian pemain karena ini strategi saya menjelang menghadapi PSS nanti,” ujar Widyantoro seusai pertandingan melawan Persibangga.
Jika kubu Persis Solo telah bersiap menjamu PSS Sleman, justru kubu Elang Jawa yang kabarnya malah belum siap dijamu Persis tanggal 4 September nanti. Kepada sejumlah wartawan, manager Persis Solo, Joni Sofyan Erwandi, mengatakan bahwa kubu PSS Sleman justru meminta penundaan jadwal pertandingan melawan Persis. Kubu PSS berdalih bahwa timnya belum siap untuk bertanding di Solo karena baru saja menyelesaikan laga away ke markas Persires.
“PSS Sleman sebetulnya meminta agar pertandingan tanggal 4 September nanti ditunda. Namun dari pihak kita sendiri menolak pertandingan tersebut ditunda karena kita sudah sangat siap untuk menggelar pertandingan tersebut. Penundaan bisa saja terjadi jika ada kesepakatan bersama antara kedua belah pihak,” ujar Joni Sofyan Erwandi.