
Sumber : goal.com
Kemasukan tujuh gol dalam dua laga ujicoba terakhirnya membuat pelatih Persis Solo, Widyantoro harus berputar otak guna menaikkan performa lini belakang Persis Solo.
Ya, ketergantungan lini belakang Persis pada Juan Marcello Cirelli membuat lini belakangnya masih mudah dibobol penyerang lawan saat Cirelli tidak berada pada performa terbaiknya. Puncaknya adalah saat Persis harus merelakan gawangnya diberondong empat gol oleh para penyerang Persikabo.
Hal inilah yang diantisipasi Widyantoro agar performa lini belakang Persis Solo bisa berada dalam top performance saat kompetisi Divisi Utama 2014 dimulai pada pertengahan April mendatang.
Cideranya Rahmad Sabani dan belum pulihnya kondisi fisik Liswanto nampaknya cukup membuat pusing pelatih muda asal Magelang tersebut. Dirinya pun akhirnya membuka kesempatan untuk eks pemain belakang PSM Makassar, Fandy Edy untuk mengikuti seleksi di Persis Solo.
“Saya butuh pemain yang kuat di lini belakang, hal ini yang menjadi evaluasi kita setelah uji coba menghadapi Persela dan Persikabo,”ujar Widyantoro.
Dipilihnya Fandy Edy bukan tanpa alasan, saat berbaju PSM musim lalu, Fandy merupakan pemain inti yang selalu bermain reguler di timnya. Karakternya yang berani tampil lugas nampaknya juga menjadi pertimbangan Widyantoro untuk memberinya kesempatan mengikuti seleksi di Persis Solo.
“Musim lalu dia bermain reguler di PSM, nanti kita lihat dulu kualitasnya bagaimana. Malam (6/2) ini dia sudah tiba di Solo,” beber Widyantoro.
Namun allenatore Persis itu belum berani memberikan garansi kepada sang pemain akan masuk dalam skuadnya, Wiwid lebih ingin melihat terlebih dahulu kondisi terakhir sang pemain.
“Track recordnya musim lalu cukup bagus, namun tetap kita lihat dulu kondisi terakhirnya bagaimana,”ungkap Widyantoro mengakhiri pembicaraan.