Mengawali pertandingan di babak kedua, pelatih Junaidi mulai mempersiapkan strategi agar anak asuhnya bisa bermain optimal dan tidak selalu bermain dalam tekanan pemain tuan rumah Persepar Palangkaraya.
Menit ke 56 Junaidi memasukan Fernando Soler guna menggantikan Ade Candra Kirana. Pemain asal Argentina ini menggenapi penyerang Persis Solo menjadi 3 orang.
Jual beli serangan terus terjadi, baik Persis Solo maupun Persepar saling melakukan serangan. Namun belum ada gol yang tercipta dari kedua tim.
Kubu Persepar pun tak ingin mengendurkan serangan, penyerang yang sempat memperkuat Persis Solo, Taufik Permadi dimasukan menggantikan sang pencetak gol, Ahmad Faizal.
Tidak ingin kecolongan gol lagi, Junaidi mulai memperkuat lini pertahanannya dengan memasukan Ganda Syahputra menggantikan Rusdiansyah. Sementara Dian Fachrudin dimasukkan guna mengisi posisi Ari Yuganda.
Persis Solo terus mencoba menyamakan kedudukan, berberapa peluang tercipta melalui Fernando Soler dan Ilham Hasan, namun semuanya belum bisa berbuah menjadi gol.
Pada menit ke 88, Persis Solo berhasil mencetak gol melalui Ilham Hasan, namun hakim garis menangkat bendera tanda offside. Persis Solo masih tertinggal atas tuan rumah Persepar.
Sampai wasit Marhali meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, Persis Solo harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Persepar Palangkaraya melalui gol Ahmad Faizal.
Dengan hasil kekalahan ini, Persis Solo gagal menyodok ke puncak klasemen sementara grup 2 kompetisi Divisi Utama PSSI.