Home / PERSIS SOLO

Selasa, 24 April 2012 - 10:01 WIB

Marak Aksi Pelemparan dari Suporter, Javier Roca Angkat Bicara

Javier Roca mempunyai keinginan agar Pasoepati bisa menjadi contoh suporter yang baik bagi kelompok suporter lainnya.

Peristiwa kericuhan suporter yang mewarnai pertandingan antara PSS Sleman melawan Persis Solo, Sabtu (21/4) lalu di stadion Maguwoharjo Sleman, turut mengundang seorang Javier Roca ikut berkomentar. Kericuhan yang melibatkan Pasoepati dengan suporter tuan rumah, BCS (Brigata Curva Sud), sangat disayangkan oleh gelandang Persis asal Chile tersebut. Bahkan, saat itu Roca juga mencoba menenangkan emosi Pasoepati dari pinggir lapangan meski pada akhirnya Roca sendiri sempat mendapatkan lemparan benda dari suporter.

“Aku tahu kalau yang ricuh di Sleman itu bukan salahnya semua Pasoepati. Itu hanya beberapa orang saja yang terlibat lempar-lemparan. Aku tahu, pasti lebih banyak Pasoepati yang tidak melakukan hal tersebut, makanya aku meminta Pasoepati untuk berhenti melakukan lempar-lemparan botol atau pun batu,” kata Javier Roca, menjelaskan kepada redaksi PasoepatiNet, Senin (23/4) malam.

Aksi Roca dalam menenangkan suporternya tersebut tentu bukan yang pertama kalinya ia lakukan. Di kandang sendiri stadion Manahan, Roca juga beberapa kali berinteraksi dengan Pasoepati jika terjadi pelemparan benda-benda ke arah lapangan. Bagi Roca, ia sangat menyayangkan jika terjadi pelemparan benda ke lapangan karena hal itu hanya akan menghambat jalannya pertandingan sekaligus membuat tempo pertandingan bisa saja berubah.

“Seperti aku sudah pernah bilang dulu, Pasoepati itu sudah dewasa tapi tetap saja ada orang yang belum mau belajar dewasa. Aku meminta Pasoepati tetap mendukung Persis dengan bentuk kreatifitas mereka seperti bernyanyi, berteriak, koreografi dan aksi apa saja asal jangan lagi melakukan lempar-lemparan ke dalam lapangan atau lemparan ke suporter lawan.”

“Kalau memang suporter lawan yang memulai, ya kita harus berusaha jangan sampai terpancing. Apapun yang terjadi di dalam lapangan pertandingan, jangan ada lemparan dari luar. Suporter Pasoepati harus bisa menjadi contoh kalau sepak bola yang sesungguhnya itu ada di Solo, bukan di kota lain,” tambahnya.

Aksi pelemparan benda ke dalam lapangan juga bisa dimaklumi oleh Roca. Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari suporter, entah itu kecewa dengan hasil pertandingan, kecewa dengan jalannya pertandingan ataupun kecewa karena kepemimpinan wasit yang tak berimbang. Namun, Roca pun berharap agar aksi keliru dari Pasoepati tersebut bisa menjadi pembelajaran agar Pasoepati bisa bertindak dan bereaksi dengan cara yang lebih baik lagi.

“Kita harus bisa menjadi contoh bukan berarti kita harus menjadi sempurna. Pasti semua orang bisa membuat kesalahan, tapi yang penting dari kesalahan itu kita bisa belajar dan menjadi lebih baik lagi. Saran aku yang terakhir, kalau di tribun kita melihat ada orang di sekitar kita melemparkan sesuatu ke lapangan, maka orang itu harus cepat ditegur bukan lantas dibiarkan begitu saja,” pungkas Roca. (adjiwae)

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

JACKSEN HEAD COACH, EKO PURJIANTO ASISTEN

PERSIS SOLO

Tangis Kesedihan Seusai Pertandingan

PERSIS SOLO

Agung Prasetyo Merapat ke PSS Sleman?

PERSIS SOLO

Hadapi PSPS, Tiket Laku Terjual 288 Juta

PERSIS SOLO

Persis Kembali Tumbang di Kandang

PERSIS SOLO

Laskar  Sambernyawa Lolos ke Babak Delapan Besar

PERSIS SOLO

Pasoepati Gelar Aksi Solidaritas Mengenang Diego Mendieta

PERSIS SOLO

Persis Berpeluang Hapus Rekor Buruk di Bandung