Ambisi Persis Solo meraih poin di stadion maren Tual mengalami kegagalan. Gol tuan rumah di menit 43 oleh Lukas laupeirisa dan Jhon pattikawa di menit 50 membuat Laskar Sambernyawa harus menelan 3 kali kekalahan beruntun dalam 3 partai tandangnya.
Selepas Kick off babak pertama laga antara tuan rumah Persemalra Tual melawan Persis Solo pertandingan berjalan menarik. Ambisi tuan rumah yang ingin memenangi laga membuat mereka melakukan strategi menyerang begitu peluit kick off di tiup wasit Prasetyo Hadi dari Surabaya.
Petaka untuk laskar Sambernyawa bermula di menit 43 saat Lukas Laupeirisa di jatuhkan oleh pemain belakang Persis Solo di kotak pinalty, tanpa ragu wasit Prasetyo hadi menghukum pelanggaran tersebut dengan tendangan pinalty. Eksekusi yang di ambil Lukas secara gemilang di tuntaskan menjadi gol.
Babak kedua
Selepas kick off babak kedua, Persemalra masih terus melanjutkan seranganya untuk memperbesar keunggulan. Berawal dari serangan balik, Jhon pattikawa yang lepas dari jebakan offside berhasil memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 2-0 di menit ke 50.
Wasit prasetyo pun tidak bergeming pada keputusanya meski para pemain Persis Solo bersikukuh bahwa Jhon pattikawa dalam keadaan offside. Sampai wasit meniup peluit panjang pertandingan tetap berkedudukan 2-0 untuk kemenangan tuan rumah Perselara Tual.
Dengan kekalahan ini maka Persis Solo saat ini menjadi tim dengan pertahanan terburuk setelah menderita kemasukan 10 gol dalam 3 partai tandangnya.