Kecintaan Pasoepati pada Persis Solo nampaknya tidak bisa dipungkiri. Meski hanya melakoni pertandingan berlabel Turnamen Polda Jateng, namun Stadion Manahan masih dipadati cukup banyak penonton.
Alhasil, pemasukan manajemen dari penjualan tiket pertandingan pun terbilang cukup besar. Tercatat, saat menjamu Persijap Jepara, Minggu (7/6/2015) sore di Stadion Manahan, total penjualan tiket menembus angka Rp.163.485.000.
Hasil ini terbilang lebih tinggi dibandingkan saat Persis Solo menjamu PSIR Rembang yang hanya mencapai Rp. 139.040.000.
Direktur Keuangan PT Persis Solo Saestu, Wahyu Haryanto mengungkapkan bahwa nominal tersebut adalah pemasukan kotor yang masih akan dipotong biaya kepanpelan dan operasional lain.
Namun dirinya bersyukur atas komimen dan totalitas Pasoepati mendukung Persis Solo usai cairnya komunikasi antara pengurus Persis Solo dengan Pasoepati.
“Terima kasih Pasoepati, ke depan semoga tim ini lebih baik lagi,”ujar Wahyu.
Dengan materi pemain yang terbilang istimewa, Persis Solo membutuhkan dana operasional tim yang tidak sedikit guna melakoni Turnamen Polda Jateng. Manajemen pun dituntut mengoptimalkan pemasukan dari penjualan tiket pertandingan, termasuk meminimalisir suporter yang mbludhus.
“Akan kita evaluasi lagi, terima kasih atas usulan dan kritik yang diberikan,”ungkap Direktur Bisnis PT Persis Solo Saestu, Her Suprabu.