Pertandingan Derby Jawa Tengah memang telah berakhir. Selain mempertemukan dua tim sepak bola asal Jawa Tengah, pada laga derby tersebut juga turut mempertemukan tiga kelompok suporter asal Solo dan Semarang.
Pasoepati Semarang, kelompok suporter tuan rumah?
Panser Biru dan Snex menjadi kelompok suporter PSIS Semarang, sedangkan Pasoepati sebagai kelompok suporter tamu dari kota Solo. Selama ini, jalinan ketiga kelompok suporter memang berlangsung sangat rukun.
Pantas, jika pada pertandingan derby Sabtu (3/3) sore kemarin, terjadi persahabatan yang luar biasa antara ketiga kelompok suporter di dalam stadion Jatidiri Semarang.
Pasoepati bertamu ke kota Semarang dengan mengerahkan lebih dari 3.000 orang anggotanya. Sapaan ramah pun diberikan kubu suporter tuan rumah, Panser Biru dan Snex, di dalam stadion.
Seperti apa kemeriahan yang terjadi di tribun suporter Panser Biru, Snex dan Pasoepati kemarin sore? Secara eksklusif, fotografer PasoepatiNet telah mengabadikan beberapa moment menarik dari tribun ketiga kelompok suporter tersebut dan kini kami sajikan kepada Anda di sini. Selamat menikmati sajian foto dari kami.
Sekitar jam 13.00 wib, Pasoepati mulai berdatangan di stadion Jatidiri Semarang.
Narsis setelah tiba di kawasan stadion Jatidiri.
Istirahat dan makan setelah lelah di perjalanan.
Di salah satu sudut kawasan parkir stadion Jatidiri Semarang.
Di tribun VIP, dua orang warga Korea Selatan saksikan laga derby Jawa Tengah.
Kemeriahan Panser Biru di tribun selatan.
Aksi red flares dari Panser Biru.
Pasoepati penuh dan tertib di tribun timur.
Kemeriahan Pasoepati di panggung dirigen tribun timur.
Serba merah demi Persis Solo.
Snex 7. Selamat ulang tahun, saudaraku.
Dirigen OVJ bersama para Srikandi, nyanyikan lagu ulang tahun di depan tribun Snex.
Di tribun Snex, berikan kenyamanan bagi suporter perempuan.
Simbolisasi ikrar persaudaraan antara Panser Biru, Snex dan Pasoepati.
Potong kue di peringatan ulang tahun Snex yang ke-7 tahun.
Aksi red flares Panser Biru di pertandingan babak kedua.
Aksi red flares Pasoepati, tak mau kalah dari Panser Biru.
Red flares lagi ala Pasoepati.
Meski kalah tapi tetap bangga jadi Pasoepati, suporter Persis.
Merah dan Biru, saling menyatu di salah satu sudut di tribun timur.
Forza Persis Solo. Kalah bukanlah akhir dari segalanya.
Wajah masam tampak terlihat di wajah Srikandi Pasoepati ini.
Tetap tampil semangat demi Persis Solo dan Pasoepati.
Srikandi Pasoepati turut ramaikan tribun timur stadion Jatidiri.
Kalah menang itu biasa. Semangat Pasoepati yang luar biasa.
Semangat Pasoepati di stadion Jatidiri.
Dua acungan jempol tetap diberikan untuk perjuangan para pemain Persis.
Lambaikan tangan ke tribun Panser Biru. Sayonara!
“Naliko ngeterke lungamu,” koor lagu Panser Biru untuk melepas kepulangan Pasoepati.
Fotografer : Adjiwae Onengisme
