PSSI melakukan verifikasi terhadap 24 tim yang di prioritaskan berlaga di kompetisi profesional level satu musim ini. Klub yang gagal lolos verifikasi maka tidak akan di ikutkan dalam kompetisi profesional level satu yang akan di gelar PSSI.
Perdebatan tentang layak tidaknya sebuah klub mendapat label sebagai klub profesional menjadi pembicaraan hangat yang memenuhi jejaring sosial di kalangan suporter dalam beberapa hari terakhir. (pasnet/foto: google)
Berikut sejumlah syarat Klub Profesional seperti yang di syaratkan AFC, yang berhasil di rangkum redaksi PasoepatiNet:
- Pemain dikontrak secara profesional.
- Memiliki pendapatan seperti penjualan tiket, hak siar, sponsor, pernak-pernik, fee transfer, dan distribusi dari liga.
- Klub adalah entitas komersial di bawah badan hukum.
- Tidak memiliki tunggakan pembayaran (utang).
- Memiliki laporan laba dan rugi dalam neraca keuangan yang sudah teraudit.
- Tidak boleh berstatus lintas kepemilikan klub.
- Para direktur dan karyawan klub, tidak boleh diperkejakan di klub lain.
- Memiliki program pengembangan pemain muda yang terafiliasi ke klub.
- Pelatih kepala memiliki lisensi A AFC atau lisensi setara yang disetujui AFC.
- Memiliki staf manajemen yang kompeten atas tugas-tugas seperti kompetisi, pemasaran, media, dan keuangan.
- Punya jaminan pemakaian stadion untuk laga kandang dengan kapasitas minimal 3.000 kursi.
- Memiliki tempat latihan yang terpisah dengan stadion laga kandang.
- Terlibat dalam peran sosial komunitas lokal tempat klub berasal.
- Mendapat dukungan dari pemerintah daerah untuk stadion dan tempat latihan.