Di kalangan Grassroot Pasoepati, nama Langgeng Jatmiko begitu familiar. Sosok yang bersahabat dan ramah ini merupakan tokoh di Pasoeltan ( Pasoepati Solo Selatan).
Lelaki kelahiran 25 maret 35 tahun yang lalu ini pernah menjadi Wapres Pasoepati mendampingi Bimo Putranto yang waktu itu sebagai Presiden Pasoepati. Di masa Langgeng menjadi Wapres Pasoepati, Saat itu kreatifitas Pasoepati masih berada pada masa puncak, apalagi waktu itu Bimo Putranto bisa dekat dengan kalangan bawah di Pasoepati.
Langgeng Jatmiko (kaos merah) Saat mendukung Persis Junior
Langgeng sendiri merasa dia di besarkan oleh Pasoepati hingga bisamendapatkan banyak pertemanan karena berada di Pasoepati. Bukan merasa bahwa Pasoepati besar karena jasanya.
“Bahwa 10th pasoepati sudah melanglang dunia suporter di indonesia banyak suka dan duka ikut didalam pasoepati. Kesan bahwa membawa nama pasoepati di hati bukanlah hal yg ringan..karena membutuhkan waktu,pikiran,tenaga dan teentunya financial yg tidak sedikit” jelas langgeng.
” Yang paling berkesan bahwa saya dibesarkan oleh pasoepati..baik jasmani maupun rohani ” ungkap Langgeng dengan bangga.
Langgeng (tengah) Bersama Netral Band
Melihat banyaknya potensi yang dimiliki oleh Pasoepati tidak membuat langgeng berdiam diri. Impianya adalah membuat bengkel sosial yang mempekerjakan Pasoepati di dalamnya.
“Keinginan pasoepati kedepan bahwa saya ingin pasoepati menjadi bengkel sosial yang nantinya bisa memberikan manfaat seluruh anggota pasoepati dan organisasi.” harap Langgeng
Ketika redaksio mengkonfirmasi tentang rasis yang mulai marak di kalangan muda Pasoepati, Langgeng berharap Semua bisa dengan bijaksana menjaga nama besar Pasoepati. ” Jaga nama besar Pasoepati dengan hidupmu” tegas Langgeng.