Manajemen PERSIS memahami kerisauan dari para suporter dan memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini. Saat ini, keterlambatan pemenuhan hak pemain terjadi sebagai dampak dari kurang tertibnya penerimaan hak PT Persis Solo Saestu (PSS) dari pihak-pihak yang memiliki kewajiban sesuai jadwal. Situasi ini berada di luar kendali klub, namun tetap menjadi tanggung jawab manajemen untuk menyelesaikannya.
PERSIS berkomitmen penuh untuk segera menuntaskan seluruh kewajiban kepada pihak-pihak yang terdampak, khususnya para pemain. Untuk itu, manajemen telah intens menjalin komunikasi dengan mitra, pihak internal, maupun eksternal agar proses administrasi bisa segera terselesaikan. Di saat yang sama, komunikasi juga terus dibangun dengan para pemain guna memastikan situasi tetap jelas dan menjaga semangat tim agar tetap fokus menampilkan yang terbaik di atas lapangan.
Penting ditegaskan bahwa PERSIS Solo adalah sebuah perusahaan bisnis. Segala kebutuhan PT PSS maupun tim PERSIS dijalankan melalui mekanisme keuangan perusahaan dengan perputaran yang murni berbasis lini bisnis. Hal ini membedakan tata kelola PERSIS dengan sebagian besar klub Indonesia lainnya yang umumnya masih mengandalkan sokongan langsung dari owner atau donatur.
Manajemen PERSIS kembali memohon maaf atas kendala yang terjadi, sekaligus mengajak semua elemen suporter untuk terus memberikan dukungan penuh. Dukungan tersebut sangat berarti agar klub dapat segera melewati tantangan ini dan kembali berada pada jalur terbaiknya.
sumber (rilis persis solo)