Antoni Putro Nugroho menjadi bintang Indonesia U16 dengan gol tunggalnya di menit akhir injury time melawan Timor Leste kemarin malam (20/9) dalam ajang kejuaraan AFF U16 Youth Championship yang digelar di stadion Manahan Solo. Dia menjadi pemecah kebuntuan Indonesia U16 setelah selama 90 menit anak-anak asuhan Mundari Karya ini kesulitan untuk membobol gawang Timor Leste yang dikawal oleh Ramos Maxanches.
Sebenarnya Antoni sempat ditandu keluar lapangan pada menit 85 dikarenakan hidungnya mengalami pendarahan akibat sikutan lawan. Dan dokter tim pun menyarankan kepada Mundari Karya (Pelatih Timnas-red) agar menarik keluar Antoni dan digantikan oleh pemain lain. Namun Mundari tak ingin menarik keluar Antoni. “Memang ia sempat mengalami pendarahan di hidung, namun saat itu pertandingan memasuki menit-menit krusial dan saya sangat membutuhkan tenaga Antoni yang memang menjadi andalan di sayap kiri”, jelas Mundari Karya.
Keputusan Mundari tersebut terbukti tepat. Tak lama setelah kembali memasuki lapangan, Antoni menerima umpan di sisi kanan pertahanan Timor Leste. Setelah sempat mengontrol bola, ia melepaskan tendangan kaki kiri yang menghujam gawang Ramos yang sebelumnya sempat mengira bahwa Antoni akan mengirimkan umpan silang (crossing).
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pasoepati atas dukungan yang sangat luar biasa kepada kami di sepanjang pertandingan ini. Saya sangat bangga bisa mencetak gol bagi Indonesia dan saya berharap penampilan kami di pertandingan berikutnya bisa menjadi lebih baik lagi”, ungkap Antoni.
Antoni adalah pemuda asal Bantul kelahiran 25 Pebruari 1994. Posisi aslinya adalah gelandang tengah seperti idolanya di Timnas Senior Firman Utina. Namun oleh Mundari Karya diberi peran di sektor kiri meskipun kekuatan kainya adalah kaki kanan. “Kekuatan kakinya memang ada di kanan, namun ia mempunyai kemampuan bagus dalam menggiring bola dari sayap lalu bergerak ke tengah dan melakukan shooting. Untuk itulah mengapa ia ditempatkan di sayap kiri”, papar Mundari Karya.
Antoni pun memiliki impian yang tinggi sebagai pesepakbola. Ia memimpikan bisa bermain bersama Indonesia Senior seperti halnya Firman Utina yang menjadi andalan Timnas Indonesia yang sekaligus adalah idola baginya. “Cita-cita saya bisa bermain untuk Timnas Indonesia di level Senior dan bisa membawa nama Indonesia di level Internasional”, pungkas Antoni.
