Menjadi seorang pencetak gol dalam sebuah pertandingan sepak bola, tentunya akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi si pemain.
Sukses mencetak gol krusial bagi tim, tak membuat seorang Yogi Alfian (tengah) besar kepala. Pria asal Balikpapan ini menyebut bahwa gol yang ia cetak tak terlepas dari peranan kerja satu timnya.
Apalagi jika golnya tersebut merupakan gol krusial bagi timnya. Hal itu pulalah yang pada akhirnya dirasakan oleh Yogi Alfian, winger Persis Solo di pertandingan leg 2 Piala Indonesia 2012 melawan PSS Sleman, sore kemarin.
Yogi Alfian adalah salah satu pemain Persis yang menjadi bintang lapangan di pertandingan yang berlangsung di stadion Maguwoharjo Sleman, sore (4/4) kemarin. Meskipun secara hasil tim Persis Solo harus takluk dari PSS Sleman dengan skor 4-2, namun gol yang lahir dari kaki Yogi Alfian di masa extra time pada akhirnya menjadi gol yang sangat krusial bagi tim yang mengantar Persis Solo berhak lolos ke fase kedua Piala Indonesia 2012.
Kepada redaksi PasoepatiNet, Yogi pun mengaku sangat bersyukur bisa mencetak gol di pertandingan tersebut. Namun, ia juga menyadari betul bahwa peran dari para pemain lainnya juga sangat penting. Lolosnya Persis ke fase berikutnya, menurut Yogi karena peranan satu tim dan tidak sekedar dari gol yang ia buat.
“Alhamdulillah, yang pasti saya senang bisa mencetak gol kemarin sore. Apalagi Persis juga lolos ke babak selanjutnya. Tapi buat saya siapa saja yang mencetak gol, itu tidak jadi masalah karena kami kerja satu tim. Semua untuk Persis,” ujar Yogi Alfian kepada redaksi PasoepatiNet, Kamis (5/4) pagi.
Sukses mengantar tim Persis Solo lolos ke fase babak berikutnya, tak membuat Yogi Alfian lupa diri dengan keberadaan Pasoepati. Secara khusus lewat redaksi PasoepatiNet, Yogi menyampaikan rasa terima kasihnya atas kedatangan ribuan suporter Pasoepati yang mendukung perjuangan tim Persis selama bertanding di Sleman.
“Terima kasih juga untuk Pasoepati yang sudah mendukung kami kemarin. Tanpa perlu diragukan lagi kalau Pasoepati sudah menjadi doping buat kami. Pasoepati juga membuat kami tetap semangat dan melakukan yang terbaik untuk Persis,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam pertandingan kemarin sore, Persis Solo harus mengakui kekalahannya dari segi permainan di lapangan. Hal itu yang sangat jelas terlihat di pertandingan babak pertama saat PSS Sleman berhasil mengurung lini pertahanan Persis. Tapi dari situ pulalah, tim Persis bisa ditunjukkan kelemahan-kelemahan yang ada di tim saat ini. Hal ini pula yang akan menjadi proses evaluasi penting sekaligus menjadi pekerjaan rumah bagi tim untuk segera berbenah diri.
“Kemarin mereka (PSS Sleman) tampil full tim. Beda saat main di Solo yang lebih banyak memainkan pemain pelapisnya. Kemarin kami memang kewalahan sekali, buktinya mereka bisa memasukkan 4 gol ke gawang kita. Tapi Alhamdulillah kami juga bisa membuat 2 gol. Itu akan menjadi PR buat kami agar dengan waktu yang mepet ini bisa secepatnya berbenah dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada,” kata Yogi.
Target lolos ke fase berikutnya ajang Piala Indonesia memang sudah tercapai. Itu artinya, kubu Persis kembali harus dihadapkan pada serangkaian jadwal padat yang harus dijalani di dua ajang berbeda. Fokus dan konsentrasi pemain pun harus benar-benar bisa dijaga untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal di setiap pertandingan yang dijalani.
“Dengan mengikuti ajang Piala Indonesia dan Divisi utama, otomatis jadwal pertandingan kami menjadi sangat padat. Ya mudah-mudahan kami bisa tetap terus fokus di setiap pertandingannya,” pungkas Yogi. (adjiwae/c41)