Dukungan dari pemerintah Kota Surakarta yang mengaku siap andai Solo menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan penyisihan grup Liga 2 2021 menjadi salah satu modal kuat manajemen Persis Solo membidik status tuan rumah babak penyisihan grup.
Secara infrastruktur, Kota Solo cukup siap untuk memenuhi persyaratan dari federasi. Baik dari stadion Manahan yang bertaraf internasional, lapangan latihan yang memadai di Kota Solo, akses kota dan juga akomodasi yang relatif mudah.
Manajemen pun memastikan akan mendaftar menjadi salah satu tuan rumah babak penyisihan grup Liga 2 2021, meskipun dana yang dikeluarkan nantinya akan menggelembung.
Bukan rahasia umum lagi, menjadi tuan rumah harus menganggarkan budget yang lumayan besar, mengingat PT Liga Indonesia Baru hanya memberikan subsidi 400 juta rupiah, sedangkan akomodasi seluruh tim yang berlaga. Tak hanya itu, tuan rumah harus menanggung biaya penyelenggaraan pertandingan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan satgas Covid-19.
“Kita juga mau melanjutkan tren positif yang sukses menjadi tuan rumah seperti di Piala Menpora, dan juga sebagai ‘pemanasan’ sebelum jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, ” ujar Bryan Barcelona, media officer Persis Solo.