Laga uji coba antara tuan rumah PSIS Semarang menghadapi Persis Solo, Sabtu (21/2/2015) malam di Staion Jatidiri diprediksi masih menjadi tontonan menarik bagi pecinta sepakbola di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
PSIS yang mencoba bangkit usdai insiden sepakbola gajah tengah membangun kembali kekuatannya di sepakbola Jawa Tengah tentu akan memanfaatkan uji coba tersebut untuk memberikan hiburan bagi penggemarnya. Begitupun dengan Persis Solo yang mencoba mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu tim kuat di Kompetisi Divisi Utama tentuakan memaksimalkan laga uji coba untuk membentuk tim menjadi lebih kuat.
Kemeriahan laga uji coba antara PSIS melawan Persis Solo dipredisksi akan dinikmati oleh suporter kedua kesebelasan yang dikenal fanatis. Namun demikian, DPP Pasoepati engganmemberangkatkan anggotanya secara resmi.
“Biarkan kondisinya dingin dulu, tiap kali kita ke sana (Semarang-red) kan selalu ada insiden dan selalu menjadi korban. Namun kita selalu ada komunikasi dengan Snex maupun Panser Biru demi kebaikan bersama,”ujar Arnez Grandong, Menteri Luar Negeri (Menlu) Pasoepati.
Arnez tidak mengelak jika nantinya anggota Pasoepati tetap berangkat ke Semarang, namun mereka diminta untuk bisa menjaga diri dan menjadi tamu yang baik.
“Kemarin (Minggu, 15/2/2015) saat Snex dan panser ke Solo, mereka kita terima dengan baik. Sebenarnya kita tidak ada masalah dengan suporter Semarang, kita selalu komunikasi dengan mereka dan ada komitmen untuk menjaganya,”tandasnya.