Manajemen Persis Solo resmi mencoret tiga nomor punggung dari list jersey para pemainnya. Satu yang sudah diketahui publik sepakbola adalah nomor punggung 12 yang disepakati untuk suporter Persis Solo sebagai pemain ke-12.
Dua nomor punggung lain yang dipensiunkan adalah nomor 17 dan 33, keduanya dipensiunkan dengan alasan yang berbeda.
Nomor 17 identik dengan Ferryanto, penyerang subur Persis Solo yang meninggal tenggelam di pantai selatan laut jawa. Bagi suporter Persis Solo, Ferryanto mempunyai kenangan tersendiri semasa memperkuat klub kebanggaan Solo itu.
Hingga saat ini, jenazah Ferryanto belum juga diketemukan, nomor 17 menjadi salah kenangan yang lekat dengan almarhum penyerang yang mengakhiri karir di klub idolanya tersebut.
Sementara untuk nomor 33, tak lain adalah kisah duka dari Diego Mendieta. Penyerang asal Paraguay yang meninggal di Solo karena sakit yang semasa akhir hidupnya menanti pembayaran gaji dari manajemen Persis Solo versi PT Liga Indonesia.
Diego Mendieta menjadi salah satu moment pengingat dampak buruk dualisme Persis Solo yang sempat menjadi bola panas di kalangan suporter Solo.
Dengan dicoretnya ketiga nomor punggung tersebut, para pemain yang masuk ke Persis Solo harus menghormati keputusan manajemen dan mencari nomor punggung lain jika identik dengan nomor tersebut di klub sebelumnya.