Tidak adanya ijin dari kepolisian Sidoarjo membuat laga Timnas U-19 menghadapi Perseda Sidoarjo, Jumat (11/7/2014) malam di Stadion Gelora Delta akhirnya dibatalkan.
Menurut Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Syaifudin, batalnya laga di Kota Udang tersebut akan memberi efek agenda yang sudah disusun rapi oleh BTN menjadi terganggu dengan kekosongan jadwal pertandingan.
“Panpel Sidoarjo sudah angkat tangan karena tidak mendapatkan ijin dari kepolisian, otomatis pertandingan di sana batal. Kalau tanggal 11 Juli tidak ada pertandingan tentu agenda Timnas U-19 menjadi jomplang,”ujar Saifuddin kepada PasoepatiNet, Jumat (4/7/2014) siang.
Namun usai berkomunikasi dengan Panpel Solo, Saifuddin memberi kesempatan kepada Persis Solo untuk menjajal kekuatan Evan Dimas dkk, Jumat (11/7/2014) malam di Stadion Manahan.
Syarat yang harus dipenuhi pun tidaklah mudah, jika kepolisian Solo tidak memberi ijin pertandingan, maka Timnas U-19 dipastikan juga tidak akan berlaga di Stadion terbesar di Jawa Tengah tersebut.
“Kuncinya ada di ijin Kepolisian. Saya sudah komunikasi dengan panpel Solo, kabarnya mereka siap mengurus ijin pertandingan. Ya semoga saja bisa dapat ijin,”lanjutnya.
Seandainya jadi digelar di Solo, laga tersebut akan digelar pada jam 9 malam. Menurut Saifudin, BTN menghormati kegiatan masyarakat yang masih melakukan ibadah Tarawih.
“Kick off akan digelar jam 9 malam, alasannya karena kita (BTN) menghormati Bulan Suci Ramadhan,”tandasnya.
Sementara itu, ketua Panpel Solo, Paulus Haryoto mengungkapkan pihaknya siap mengurus perijinan pertandingan antara Timnas U-19 menghadapi klub kebanggaan masyarakat Kota Bengawan, Persis Solo. Dirinya mengungkapkan ijin pertandingan tersebut sudah didapat usai melakukan komunikasi dengan pihak Polresta Solo.
“Secara lisan, Kabag Ops sudah memberikan lampu hijau untuk pertandingan tersebut,”ujar Paulus Haryoto.