Persis Solo telah naik kasta ke Liga 1, tiket promosi didapat dengan jalan mentereng yakni sebagai Juara Liga 2 2021. Gelar tersebut sekaligus sebagai salam perpisahan Persis Solo dengan tim yang selama ini menjadi kompetitor di kasta kedua Liga Indonesia.
lolosnya Persis Solo ke Liga 1 jelas akan menutup lembaran cerita Derby Mataram yang selama ini ditasbihkan sebagai laga paling prestise di kompetisi Liga 2. Pertemuan antara Persis Solo dengan PSIM Yogyakarta yang selalu berlangsung keras dibumbui dengan rivalitas perseteruan kedua suporter fanatiknya.
“Habis ini Derby Jateng, Derby satunya sudah ndak ada. Wes beda kasta,”ujar kaesang pada insan media di Lojigandrung.
“Semoga (psim) bisa naik juga, kita mendokana yang terbaik buat semua ga boleh jelek-jelekin. walaupun kami (Persis Solo) lebih baik,”lamjut Kaesang.
Lebih lanjut, Kaesang mengaku belum mempunyai gambaran tentang Derby Jateng melawan PSIS Semarang. Dirinya berkelakar akan menhubungi dahulu CEO Tim Mahesa Jenar, Yoyok Sukawi tentang pertemuan kedua klub musim depan.
“Nanti tak hubungi Pak Yoyok dulum tapi derby jateng cukup 2×45 menit saja panasnya, habis itu ga usah,”kelakar Kaesang.