Suasana berbeda kembali tersaji dalam latihan bersama para pemain lokal Solo, Jum’at (22/11) sore di stadion Sriwedari. Bukan di tengah lapangan, namun di tribun stadion saat sejumlah Pasoepati memajang spanduk bertuliskan iki seleksi opo reuni.
Usut punya usut, ternyata spanduk itu sengaja dibentangkan sebagai pertanyaan kepada pengurus perihal kejelasan pembentukan tim Persis Solo. Suporter menilai para pemain dikumpulkan bersama hanya sebagai ajang seleksi melainkan hanya sekedar berkumpul untuk reuni.
“Teman-teman pada bingung, ini seleksi kok seperti tidak seleksi, hanya kumpul-kumpul latihan,”ujar Andre Jaran mewakili Pasoepati.
Dirinya pun membandingkan seleksi kali ini dengan proses seleksi pada umumnya yang dipimpin pelatih kepala dengan daftar nama pemain yang jelas. Jika ajang ini digunakan sebagai persiapan melawan Sabah FA, jaran justru mengaku senang karena tim Persis mendapat kesempatan memperispkan diri membentuk tim yang kuat pada musim depan.
“Tadi pak Hong (penasehat Persis) kita tanya juga tidak bisa menjawab, tentu ini semakin membuat kami bingung dengan proses seleksi pemain,”lanjutnya.
Terpisah, Agung Setyabudi menanggapi positif aksi yang dilakukan Pasoepati. Baginya, aksi yang dilakukan Pasoepati dianggapnya sebagai wujud kecintaan suporter kepada tim yang didukungnya. Dirinya tidak mempermasalahkannya dan lebih memilih fokus memimpin para pemain berlatih.
“Ini memang bukan seleksi pemain, hanya latihan bersama para pemain untuk menjaga kondisi. Pasoepati melakukan aksi sebagai wujud kecintaan kepada tim, mereka pun juga jadi salah satu penyemangat bagi tim,”ujar Agung.