Persis Solo gagal meraih poin 3 dalam laga pertama Kompetisi Divisi Utama 2014, Laskar Sambernyawa hanya mampu bermain imbang melawan tamunya PPSM Magelang, Selasa (15/4/2014) malam di Stadion Manahan Solo.
Tim besutan Widyantoro ini malah seperti tampil lesu darah di pertarungan yang sesungguhnya. Tren penampilan yang semakin menurun dalam ujicoba-ujicoba terakhir berlanjut saat memasuki kompetisi. Permainan yang kurang padu, dan antar lini belum terhubung dengan baik. Lini tengah paling disorot, melempem.
Mbom Julien yang musim lalu bermain di Persika Karawang terlihat kebingungan di lini tengah, rari kesempatan bermain selama ujicoba, belum ada kontribusi yang signifikan dari Mbom. Total pemain asal Kamerun yang pernah menghantarkan Mitra Kukar dan Persema Malang promosi ke ISL tersebut baru menghadirkan 1 assist dan gagal mencetak gol.
Saat menghadapi PPSM, serangan yang dilakukan masih berawal dari belakang tanpa melewati lini tengah, bola panjang dari bawah langsung tertuju pada striker. Beruntung jika bola itu pas, kadang malah meleset atau jatuh dikaki lawan. 9 dari 14 long pass yang dilepas Cirelli gagal mencapai sasaran.
Lini tengah Persis yang tak berdaya membuat gelandang PPSM dengan mudah menguasai daerah vital ini. PPSM dengan mudah mengatur pertandingan dan memaksa pemain Persis ikut gaya mereka. Persis hanya mampu menciptakan 15 attempts selama pertandingan.
Beruntung
Persis Solo beruntung bisa mencetak gol meskipun kinerja tim ini sedang tidak bagus. Gol pertama yang dicetak Andrid adalah hasil kecerdikan serangan balik anak-anak Persis. Melihat para pemain PPSM sedang sibuk menyerang, Ferryanto dkk dapat memanfaatkan situasi itu dengan serangan kilat dan hanya sedikit pemain yang ikut andil di gol ini. Andrid yang punya kecepatan pandai betul menanfaatkan kelebihannya. Hasilnya, 2 pemain terlewati dan terciptalah sebuah gol lewat tendangan kaki kanannya, murni insting individu pemain asal Klaten tersebut.
Gol kedua Persis Solo kembali lahir dari titik putih, lagi-lagi Tinton yang dilanggar, dan Ferryanto yang maju mengeksekusi, dan lagi-lagi sasarannya gawang utara. Lengkap sudah kebetulan itu karena lagi-lagi menjadi gol. Seperti yang serupa terjadi kala Persis dikalahkan Martapura.
Dua gol Persis bukan dari permainan terbuka yang disusun rapi ini kembali menandakan kurang maksimalnya permainan lini tengah Persis. Disituasi ini, peran Liswanto begitu terlihat, menjadi breaker saat para gelandang Persis Solo tak mampu memecah serangan PPSM, meski menjadi adalah tugas utamanya. Dua peran ini sanggup dijalani Liswanto walau harus tetap kebobol 2 gol. Pemain ini paling menonjol perannya kemarin. Berikut statistik Liswanto:
Liswanto: Pass 29/1 (96,6%), Heading 7/1 (87%), Intercept 8, Clearence 10, Foul 3, Yellow Card 1.
Dari hasil Statistik yang dicatat oleh tim @PersisStats ini, maka Reward MVP dari Pasoepati Bekasi kami berikan untuk Liswanto.