Persis Solo mendapat uji coba tak terduga pada Selasa (25/3/2014) malam di Stadion Manahan Solo. Timnas U23 Indonesia yang sedianya menggagendakan pertandingan melawan Filipina gagal terwujud dan membuat Laskar Sambernyawa harus menggantikan Tim Azkals itu. Ini merupakan pertandingan ke 15 dalam rangkaian persiapan menghadapi Divisi Utama 2014. Jumlah yang sangat banyak jika dibandingankan dengan pertandingan Divisi Utama sendiri yang dalam 1 kompetisi besok hanya memainkan 14 pertandingan saja per tim.
Persis turun dengan kekuatan penuh minus Ainudin yang masih dibekap cedera. Kito dan Fajar di duetkan didepan, didukung oleh Mbom Julien dan Akbar Riansyah. Andrid dan Bayu beroperasi di sayap kanan dan kiri. Kuartet lini belakang diserahkan pada Dwi Joko, Liswant, Cirelli dan Hendri. Sementara timnas U23 tampil dengan beberapa muka baru seperti Loudri dari Persisam, Novry Setiawan Persebaya. Keduanya tampil apik di lini tengah mendampingi Ramdani dan Fandi Eko.
Novry Setiawan dan Ramdani Lestaluhu yang dipasang disayap cukup merepotkan wing back Persis Solo. Ramdani lebih kurang ajar. Pemain asal Maluku ini sukses mempermainkan si gaek Dwi Joko. Terhitung 4 kali crossing dilepaskan tim garuda muda dari sisi kanan persis setelah mengelabui DJ. Sementara Hendri sangat mudah dilewati. Apalagi dibabak pertama, sayap timnas sangat mudah lolos dari penjagaannya, semudah perizinan pertandingan kemarin. Tercatat 6 kali crossing berhail dilepaskan pemain timnas di daerah yang dijaga Hendri.
Selain itu dominasi anak asuh Aji Santoso ini juga terlihat dari jumlah shot yang dilepaskan.
Berikut shot yang dilakukan kubu Persis.
Cireli menjadi pemain paling membahayakan bagi Garuda Muda. Tercatat 3 kali shot-nya on target, satu diantaranya menghasilkan gol.
Menanti Ledakan Mbom
Pemain kamerun 31 tahun belum juga menunjukan penampilan terbaiknya. Berpasangan dengan Akbar Riansyah, Mbom seperti tak bisa melepaskan diri dari pressing ketat gelandang timnas. Pemain terakhir yang direkomendasikan coach Wiwid ini Tercatat 5x kehilangan bola. Dosa terbesarnya adalah pelanggaran yang mengakibatkan tendangan bebas, sialnya freekick yang diambil Fandi Eko Utomo berhasil merobek gawang Agung Prasetyo.
Mentoknya lini tengah Persis membuat tugas Andrid dan Bayu makin berat. Walaupun demikian keduanya malah cukup sukses mengemban tugas itu. Beberapa kali dua pemain muda ini berhasil membuat peluang dari pergerakan impresifnya. Andrid bahkan hasilkan assist setelah crossingnya dari sisi kiri berhasil disambut Kito dan menjadi penyama kedudukan.
Namun secara keseluruhan Persis Solo mampu mengimbangi permainan cepat ala Garuda U23. Kredit diberikan kepada Agung Prasetyo yang tampil luar biasa. Dan Kito, 1 golnya membuktikan dia pantas masuk tim inti dan sepertinya selepas pertandingan membuat Aji Santoso mencari tau siapa namamu.
Analisis Pertandingan oleh @PersisStats
