Persis Solo terus mencoba merakit kekompakan tim. Serangkaian ujicoba yang dijalani belum juga membuat tim ini menyatu. Boleh dibilang tim kebanggaan wong Solo ini belum menemukan rohnya. Permainan belum padu dan formasi yang disusun tidak berjalan semestinya. Hal ini terjadi lagi pada pertandingan melawan PPSM, Senin (10/3/2014) sore di Stadion Manahan. Pemain seperti bekerja sendirian, terbukti 2 gol dibabak kedua yang tercipta bukan berawal dari skema permainan yang tersusun rapi.
Persis memang menang 3-0, tapi sekali lagi, biar inget juga yang baca, bahwa permainan Persis belum cocok sebagai tim. Agar lebih jelas, mari kita simak analisa pertandingan Persis Solo melawan PPSM Magelang melalui statistik data yang berhasil kami rangkum.
Pertandingan berjalan cepat mulai menit pertama, tapi tidak seperti kebiasaan Persis yang menguasai permainan sejak awal, tim tamu lah yang ambil kendali duluan. Passing-passing pemain PPSM cukup rapi, melalui sayap kanan mereka, pemain PPSM mencoba terobos pertahanan kiri Persis dimana disitu berada Dwi Joko. Beberapa kali lewat, tapi Liswanto dan Cirelli sukses mengantisipasinya.
Duo bek Persis ini berperan ganda memang, selain mengawal pertahanan, Cirelli dan Liswanto merangkap menjadi ‘gelandang’ karena pos tersebut kurang berperan maksimal. Masing-masing melakukan passing sebanyak 34 sepanjang pertandingan, terbanyak kedua setelah Mbom Julien.
Lalu pada menit ke- 24, pertandingan sempat dihentikan sementara karena keributan pemain. Disini pemain Solo malah terlihat lebih bersemangat mengejar pemain Magelang daripada saat mengejar bola sebelum insiden ini. Namun untungnya, adrenalin yang sempat terpacu di aksi kejar-kejaran tadi terbawa sampai pertandingan dilanjutkan.
Robi Fajar, pemain pengganti yang masuk menggantikan Tinton sukses memanfaatkan umpan crossing Andrid dari sisi kiri, gol, 1-0 untuk Persis. Selepas itu permainan Persis makin baik, Ainudin sempat mengancam lewat 2 tusukannya dari sisi kanan, 1 membuahkan corner, 1 tendangannya membentur mistar. Menjelang berakhirnya babak pertama, sundulan keras ke arah gawang PPSM yang dilakukan Ferryanto ditepis Asep, kiper PPSM.
Siapa bintang di pertandingan ini? Kami sepakat Andrid. Disetiap game, Andrid selalu punya peran penting. Kecepatannya dan keberanian untuk menusuk dan membawa bola ke kotak penalti sangat membantu tim untuk membuat peluang. Ingat bahwa gol pertama tadi juga peran dari Andrid. Dan lagi, hampir kelupaan, gol kedua yang dicetak Ferryanto juga berasal dari corner sepakan Andrid.
Mbom juga dominan di lini tengah. Di tiga pertandingan terakhir untuk Persis, dia selalu jadi pemain yang melakukan passing terbanyak(43 passing tepat saat melawan PPSM) dan di pertandingan iniberkati Mbom pula tercipta 3 peluang. Sedangkan Cirelli jelas pula betapa pentingnya keberadaannya di 11 pemain inti. Gol ke-4 nya tercipta, Senin (10/3) sore, melalui sebuah tendangan bebas yang menjadi spesialisasinya.
Menonjolnya ke 3 pemain tadi menunjukan belum meratanya peran pemain di posisinya masing-masing. Harapannya, semua pemain bisa maksimal mempertangungjawabkan posisi yang diemban. Demi optimalnya kerja tim, dan demi kemenangan Persis Solo.
Masih ada kurang lebih sebulan lagi untuk bisa memperbaiki kekurangan. Semoga sebelum 14 April Persis sudah benar-benar siap terjun dan rebutan tiket ISL 2015. (@PersisStats)