Stadion Manahan akhirnya resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Final Divisi Utama Liga Indonesia. Segala persiapan terus dilakukan panitia lokal untuk menghelat even yang rencananya akan berlangsung 29 Mei 2010 mendatang.
Kepastian dipilihnya Kota Bengawan tidak terlepas dengan turunnya surat penunjukkan bernomor 1589/A-02/BLI-3.1/V/2010 dari PT Liga Indonesia (LI), Kamis (6/5)sore. Ketua Panita Pelaksana (Panpel) lokal Paulus Haryoto mengatakan surat yang dikirim melalui faksimile tersebut mengatur tentang penunjukkan Stadion Manahan sebagai tempat penyelenggara final divisi utama Liga Indonesia musim 2009-2010.
Selain itu pada surat yang ditandatangani langsung Direktur Teknis PT LI Djoko Driyono juga disebutkan Solo juga ditunjuk untuk menggelar partai semifinal yang rencananya akan berlangsung dua hari sebelum laga pamungkas yakni tanggal 27 Mei 2010.
“Sore ini faks sudah kami terima dari PT Liga Indonesia tentang penunjukan Manahan sebagai penyelenggara final divisi utama,” kata Paulus pada Suara Merdeka CyberNews, Kamis (6/5).
Paulus yang juga menjadi ketua panpel pertandingan Persis Solo ini mengungkapkan pihaknya hanya bertindak sebagai panitia pendamping dari panitia inti yang dipegang langsung PT LI. Rangkaian persiapan terus dilakukan pihaknya untuk menggelar laga semifinal dan final yang dipastikan akan dihadiri oleh para pendukung dari tim-tim yang akan berlaga.
Untuk venue pertandingan, lanjutnya, dua stadion yakni Stadion Manahan dengan kapasitas ideal penonton 24.500 orang dan Stadion Sriwedari yang berkapasitas sekitar 10.000 penonton, juga segera melakukan pembenahan sebelum hari pelaksanaan.
“Sriwedari statusnya sebagai stadion pendamping dan digunakan pada laga semifinal yang digelar secara bersamaan,” kata Paulus seraya menambahkan bahwa tim-tim yang akan berlaga di empat besar baru diketahui setelah tanggal 18 Mei atau setelah babak delapan besar selesai dilaksanakan.
Selain dua stadion tersebut, panitia lokal juga menyiapkan sedikitnya tiga lapangan lain yang akan digunakan sebagai tempat latihan bagi kesebelasan yang akan berlaga. Tiga lapangan itu yakni Lapangan Kotta Barat, Lapangan Kartopuran, dan Lapangan Sumber. “Kondisinya juga sudah cukup bagus dan layak digunakan untuk tempat latihan. Sekarang tinggal perawatan rutin rumput-rumputnya saja.”
Ditambahkannya, selepas menerima surat penunjukkan tersebut, pihak panpel lokal segera bertemu dengan kepolisian untuk membahas prosedur pengamanan saat even. “Secara lisan saya sudah berbicara dengan Kapoltabes Surakarta. Beliau mendukung adanya even itu,” pungkasnya.
