Meski belum genap seminggu menangani Persis Solo, namun Widyantoro mengaku tidak ragu untuk menyebut Pasoepati sebagai salah satu suporter yang dewasa. Menurut Wiwid, Pasoepati sudah mempunyai tingkat pemikiran yang matang dalam mendukung tim kesayangannya.
“Selama saya mengikuti perkembangan Persis Solo, saya belum pernah melihat Pasoepati berbuat kerusuhan di Manahan, meski saat Persis Solo menerima hasil kekalahan sekalipun,” ujar Widyantoro ketika ditemui PasoepatiNet, kamis (7/2) siang.
“Saya juga tidak meragukan totalitas Pasoepati saat mendukung Persis Solo, itu menjadi salah satu pertimbangan saya sebelum memutuskan melatih di sini,” lanjutnya.
Dirinya pun berharap dukungan dari Pasoepati agar Persis Solo musim ini mampu meraih hasil maksimal di setiap laga yang akhirnya bisa promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan. Bahkan dirinya siap untuk dikritik manakala melakukan kesalahan, hal ini demi meraih sinergi positif antara tim dengan suporter.
“Jika saya melakukan kesalahan, tolong saya diberi kritikan dan saran dari teman-teman Pasoepati.” pungkas Widyantoro.
