Meski hanya bertajuk turnamen, namun ajang Polda Jateng Cup 2015 tetap mempunyai gengsi bagi sejumlah klub yang berpartisipasi, tak terkecuali Persis Solo. Selain mengikat pemain dengan kualitas mumpuni, Persis Solo juga memasang target juara di ajang regional Jawa Tengah tersebut.
Meski demikian, jalan Persis Solo menggapai juara tidaklah mudah, tiket semifinal pun masih harus ditentukan hingga laga terakhir penyisihan grup. Lawan yang dihadapi pun tidaklah mudah, PSIS Semarang yang sudah memastikan tiket semifinal dengan status tidak terkalahkan selama 5 pertandingan.
Tak ingin melewatkan laga sarat gengsi tersebut, suporter setia Persis Solo, Pasoepati menyiapkan koreografi di tiga tribun Stadion Manahan Solo, Minggu (14/6/2015) sore.
“Tribun Timur, Utara dan Selatan akan ada koreografi, teman-teman sudah melakukan kerja keras mempersiapkan aksi tersebut,”ujar Andre Jaran, dirijen Pasoepati.
Jika aksi koreografi tiga tribun berhasil dilakukan, aksi ini akan tercatat sebagai yang pertama kali dilakukan Pasoepati. Namun, kegagalan aksi koreografi saat menjamu PSIR Rembang beberapa waktu lalu juga diperhitungkan oleh dirijen nyentrik tersebut.
“Semoga kondisi tribun penuh agar koreografi tribun bisa dilakukan,”imbuhnya.
Andre Jaran menambahkan, aksi koreografi ini sekaligus menjawab sejumlah kritikan yang mempertanyakan kecintaan dan komitmen Pasoepati yang sering mengkritisi Persis Solo.
“Suporter membuktikan di tribun, pelatih dan pemain juga silahkan membuktikan kemampuannya di atas lapangan,”tegasnya.



