Laga kandang kedua Persis Solo dalam kompetisi Divisi Utama LPIS menghadapi Persifa, Kamis (25/4) sore di Stadion Manahan ternyata belum mampu membuat panitia pertandingan (panpel) Persis Solo meraih pemasukan yang cukup signifikan.

Aksi Pasoepati saat pertandingan Persis Solo menjamu Persifa Fakfak (25/4).
Hasil penjualan tiket pertandingan kandang melawan Persifa hanya mencapai Rp. 108 juta rupiah dari 7011 lembar tiket yang berhasil dijual oleh panpel. Menurut ketua panpel Persis Solo, Roy Saputra, pendapatan tersebut nantinya masih harus dipotong biaya operasional panpel.
“Hasil tersebut adalah pendapatan kotor, nantinya akan dipotong untuk biaya operasional panpel,”ujar Roy kepada PasoepatiNet, Kamis (25/4) malam.
Hasil penjualan tiket pertandingan kandang Persis Solo melawan Persifa sebenarnya mengalami peningkatan, dibandingkan saat melawan Persires, panpel hanya meraup pendapatan Rp.104 juta dari sekitar 6517 lembar tiket yang terjual.
Roy pun berharap saat Persis menjamu Persemalra, Minggu (28/4), panpel bisa meraih pendapatan yang lebih maksimal, apalagi pertandingan tersebut digelar saat hari libur.
“Semoga saat lawan Persemalra target maksimal pemasukan dari penjualan tiket bisa dicapai.” pungkas Roy.