Para pemain Persis Solo nampaknya harus mewaspadai pergerakan para pemain PSIS Semarang saat memasuki sepertiga area terakhirnya. Dari wilayah inilah para pemain tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut sering mendapatkan tendangan bebas yang berujung gol.
Tercatat, Persipur Purwodadi (1), Persipon Pontianak (1) serta Sragen United (2) pernah merasakan gawangnya dijebol oleh para pemain PSIS melalui skema tendangan bebas. M Yunus, Erik Dwi serta Johan Yoga menjadi aktor penting pada setiap proses tendangan bebas PSIS di depan kotak 16 besar.
Yang harus diwaspadai para pemain Persis Solo adalah kepintaran para pemain PSIS memanfaatkan penjagaan ketat lawan di area depan kotak pinalti yang kemudian berbuah tendangan bebas.
Namun PSIS bukanlan tim yang tanpa celah, sampai sejauh ini mayoritas gol mereka berasal dari bola mati, bukan dari skema open play yang diselesaikan oleh barisan penyerang. Di sisi lain, Ikhwan Ciptady dkk di lini belakang Persis Solo mempunya kemampuan untuk mengamankan daerahnya dari serbuan para pemain lawan.
Dari sisi teknis, Persis Solo diuntungkan dengan produktifnya barisan penyerang dan para pemain sayapnya. Pelatih PSIS saat ini, Subangkit, diyakini akan memilih bermain bertahan guna mempersempit ruang gerak para pemain sayap Persis Solo.
Namun, Persis Solo punya keuntungan bermain di Stadion Manahan Solo. Dukungan puluhan ribu suporter diyakini akan menjadi salah satu pembeda hasil akhir pertandingan. Motivasi Joko Prayitno dkk dipastikan berlipat jika bermain di kandang.
Melihat perbandingan kekuatan kedua tim, Persis Solo diprediksi akan meraih kemenangan dengan skor tipis saat menjamu PSIS Semarang, Kamis (6/7/2017) sore. Bagaimana dengan analisamu?