Persis Solo mengurungkan niatnya menjajal tim Garuda Merah Putih, laga yang sedianya digelar pada 8 februari 2016 tersebut akhirnya urung terlaksana. Tingginya biaya operasional pertandingan dan match fee untuk tim yang bermaterikan pemain bintang di Indonesia tersebut membuat Persis Solo memilih berhitung dari sisi finansial.
“Pertandingan tersebut sulit diwujudkan karena persyaratan yang berat, kami mesti menanggung akomodasi pemain, pembagian pemasukan tiket hingga soal match fee,”ujar CEO PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto seperti dilansir Solopos.
Kabarnya, pihak Event Organizer Tim Garuda Merah Putih meminta match fee sebesar Rp. 75 juta dan pembagian pemasukan tiket yang sama rata, PT Persis Solo Saestu (PT PSS) pun akhirnya memilih berhitung dari sisi finansial agar tidak merugi.
Di sisi lain, pihak Persela Lamongan dikabarkan mengajak tim Persis Solo untuk melakukan pertandingan uji coba, tim berjuluk Laskar Jaka Tingkir tersebut mengisyaratkan laga akan digelar pada akhir bulan Januari ini.