Saat ini, hampir semua mata pecinta Persis Solo tertuju pada laga babak 16 besar grup A antara tuan rumah PSPS Riau menghadapi Persis Solo, Rabu (20/9/2017) sore di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai. Mimpi dan harapan suporter melihat Persis Solo meraih prestasi di musim ini diawali di Riau.
Pertandingan yang bagi mayoritas akan menilai itu adalah ajangnya Herman Dzumafo Epandi mempertontonkan skillnya di lapangan. Dzumafo dianggap menjadi protagonis bagi tim tuan rumah berkat segudang pengalamannya bermain di Liga Indonesia.
Pun juga soal skill, penyerang kelahiran Kamerun yang sudah dinatulalisasi menjadi Warga Negara Indonesia itu punya postur tinggi besar dan naluri mencetak gol yang tinggi. Hal tersebut juga sudah dibuktikan Dzumafo di putaran kedua penyisihan grup.
Lantas Persis Solo akan mudah kalah di Riau karena faktor Dzumafo? Tidak. Meski punya kemampuan bagus, namun Dzumafo bukan segalanya. Asyraq Gufron dan Ikhwan Ciptady punya kemampuan menghentikan kecepatan Dzumafo yang sudah mulai melambat.
Artinya, jika pertandingan berjalan fair dan tidak dinodai keputusan wasit yang menyimpang, Persis Solo punya peluang mencuri angka di Riau. Syaratnya, para pemain cukup fokus dan percaya diri di atas lapangan.
Materi pemain Persis Solo musim ini memang tidak bisa dibilang “wah” jika disebut mempunyai target lolos liga 1, namun kekompakan dan kebersamaan pemain bisa menentukan hasil akhir pertandingan karena kualitas para pemain tidak berbeda terlalu jauh di setiap lini.
Pun juga kehadiran suporter di Riau akan memantik semangat para pemain untuk melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati, pemain ke-12 yang selalu memberikan perbedaan hasil akhir pertandingan.
Semangat para pecinta Persis Solo. Doa kita masih sama, Persis Solo Juara!!!
