Home / PERSIS SOLO

Jumat, 5 Agustus 2011 - 14:44 WIB

Persis Solo Masih Tanda Tanya, Solo FC Siap Di Verifikasi

PSSI menetapkan tanggal 22 agustus sebagai batas akhir pengajuan verifikasi bagi klub yang ingin mengikuti kompetisi profesional musim depan. HAl ini sebagai langkah awal untuk memenuhi aturan yang di tetapkan oleh AFC bahwa kompetisi profesional di Indonesia harus di gulirkan pada awal oktober mendatang.

Lima aspek yang harus di miliki tim sepakbola profesional yaitu aspek legal, finance, infrastruktur, administrasi  dan supporting (pembinaan usia dini).

Namun syarat yang di tetapkan PSSI tersebut nampaknya menjadi batu sandungan bagi Persis Solo untuk bisa menjadi salah satu kontestan di Kompetisi Profesional musim depan.

“Kami jelas tak sanggup untuk melengkapi proses itu sesuai waktu yang telah ditetapkan. Waktunya terlalu singkat. Jangankan kami (Persis-red), saya yakin semua klub, baik Divisi Utama maupun ISL juga sependapat,” ujar Ketua Umum Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo seperti di kutip dari espos.

Rudy menjelaskan kalau aspek Legalitas tidak bisa secepat itu di penuhi. Satu lagi aspek yang menjadi masalah besar Persis Solo adalah aspek finance. Seperti di ketahui, dua musim terakhir Persis Solo mengalami krisis finansial dalam membiayai klub berjuluk Laskar Sambernyawa ini berkompetisi.

Solo FC siap di verifikasi

Direktur Operasional Solo FC, Abraham EWT, menjelaskan kalau Solo FC sudah siap di verifikasi oleh PSSI. Dua aspek yang sudah dimiliki Solo FC adalah aspek legal dan finance. Solo FC sudah berbadan hukum dengan adanya PT Solo Indo Mandiri Profesional (SIMP).

“Kami sudah siap diverifikasi untuk mendapat sertifikat profesional. Silakan diperiksa,” ujar Bram, seperti di kutip dari espos.

Sementara itu ketua umum PSSI, Djohar Arifin, memberikan wacana merger bagi klub LPI dengan klub divisi utama ataupun ISL untuk mengatasi masalah yang membelit hampir semua klub di Indonesia saat ini.

“Nanti klub-klub ISL atau Divisi Utama akan digabungkan dengan klub LPI. Tapi hanya dari segi finansial saja, kalau dari nama, pemain, stadion itu tetap mengusung nama lama,” ujarnya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Kamis (4/8).

“Misalnya Persiraja Banda Aceh dengan Aceh United, namanya dan pemainnya tetap Persiraja tapi Aceh United masuk ke dalam sisi finansial dan bisnisnya. Untuk bantu kelangsungan klub,” jelas Johar. (pasnet/Espos)

Share :

Baca Juga

PERSIS SOLO

Bomber Persis Kembali Bergairah Cetak Gol

PERSIS SOLO

Pasoepati Buka Posko Peduli Korban Erupsi Gunung Kelud

PERSIS SOLO

Batal ke Samarinda, Persis Solo Latihan Bersama Dengan Persijap Jepara

PERSIS SOLO

DITAHAN SERI BFC, EKO PURJIANTO APRESIASI SEMANGAT ANAK BUAHNYA

PERSIS SOLO

[Polda Jateng Cup] Jika Lolos ke Final, Manajemen Siapkan Bonus

PERSIS SOLO

Totok Supriyanto: Kami Akan Berusaha Lebih Keras Agar Lolos ke Semifinal

PERSIS SOLO

Kreatifitas Kita, Kebanggaan Kita (Pasoepati)

PERSIS SOLO

Sore Ini, Pemain Musim Lalu Ikut Seleksi Persis Solo