Pemain dengan nama besar acapkali didatangkan sebuah klub sepakbola untuk mendongkrak popularitas demi keuntungan promosi tim maupun sisi bisnis yang bisa dimaksimalkan oleh manajemen.
Persib Bandung pernah mendatangkan Michael Essien sebagai marquee player yang cukup heboh saat kedatangannya, pun juga dengan Madura United saat diperkuat Peter Odemwinge selama semusim.
Namun, apakah kedatangan seorang Marquee Player menjadi jaminan prestasi sebuah tim di akhir musim? Bisa iya, namun bisa juga tidak.
Menilik performa Persib Bandung saat diperkuat Charlton Cole maupun Essien, performa mereka terbilang sudah jauh dari masa keemasannya. Hanya Peter Odemwinge yang tampil cukup moncer di Madura United dan mampu mendongkrak performa lini depan tim berjuluk Laskar Sapi Kerah itu.
Namun jika menilik dari sisi bisnis, tentu kehadiran Marquee Player bisa mendongkrak penjualan jersey original maupun kehadiran sponsor dan tentu menarik minat penonton datang langsung ke stadion.
Meskipun terbilang adem ayem soal rekrutan pemain musim depan, namun manajemen Persis Solo mengaku tidak menutup rapat opsi mendatangkan marquee player. Namun, mereka pun juga tidak mengiyakan kehadiran seorang marquee player.
“Tidak menutup kemungkinan, ” jawab Bryan Barcelona, media officer klub Persis Solo.
Hingga saat ini, hanya Bhagascara yang sudah diperkenalkan oleh manajemen sebagai skuad musim depan, sisanya adalah pemain musim lalu yang masih terikat kontrak.
Manajemen terlihat tenang menanggapi isu rekrutan pemain meski sejumlah nama santer dikabarkan segera bergabung dengan Laskar Sambernyawa.