MPengurus Pusat (PP) Jakmania secara sportif meminta maaf kepada Pasoepati dan masyarakat Solo setelah terjadinya insiden yang mengakibatkan sejumlah penonton terluka pada saat laga antara Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung, Sabtu (5/11) sore di Stadion Manahan.
Perwakilan PP Jakmania, Eddi Debull dan Donal Aldiansyah yang datang ke Solo, Kamis (17/11) siang, mengaku menaruh hormat pada Pasoepati dan masyarakat Solo atas statement yang muncul usai insiden tersebut.
” Jakmania memohon maaf sebesar-besarnya kepada Pasoepati dan Seluruh Warga Solo karena gagal menjaga kepercayaan Pasoepati dengan berlaku tidak terpuji di dalam Stadion Manahan,” ujarnya.
Terkait statement panas sejumlah anggota Pasoepati di dunia maya yang menolak Persija bermain di Manahan, Debull dan Donal mengaku bisa memahaminya.
“Menaruh hormat sebesar-besarnya pada Pasoepati dan warga solo atas sikap ataupun pernyataan sporadis yang menolak kehadiran Jakmania/Persija di Manahan Solo. Pasoepati adalah warga Solo, mereka yang tahu apa yang terbaik bagi warga Solo. Mungkin Pasoepati melihat ada kemungkinan buruk hal yang terjadi antara Jakmania dengan warga Solo. Jadi saya melihatnya bukan sebagai hal yang negatif melainkan positif. Karena sifatnya mengademkan situasi,”lanjutnya.
Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferrachtriawan yang menerima rombongan PP Jakmania berharap semua pihak bisa ikut meredam situasi panas yang sempat berkembang.
Kami dengan tangan terbuka menerima rombongan Jakmania yang datang dalam rangka sillaturohmi dan menengok korban di Rs Brayat. Pertemuan ini juga untuk meredam segala isu yang beredar. Sekarang yang utama adalah korban segera sembuh dan mari kita ambil hikman dari kejadian ini,”tegas Ginda.