Artikel ini adalah terjemahan dari sebuah tulisan disebuah blog internasional berbahasa inggris yang memberi perhatian lebih terhadap dunia persepakbolaan asia tenggara, http://jakartacasual.blogspot.com
Pasoepati menjalani musim ini dengan baik, namun ibarat sia-sia. Persis Solo tidak bisa mencetak gol, tidak bisa menang, dan tidak bisa bertahan dikompetisi. Persis Solo terdegradasi.
Kehadiran rata-rata Pasoepati lebih dari 11.994 , ini akan jauh lebih tinggi jika pertandingan melawan Gresik United boleh dihadiri penonton. Jumlah ini seakan lebih tinggi dari rata-rata jumlah penonton dibeberapa pertandingan kandang klub di Indonesia Super League (ISL), seperti Persiwa, Persitara dan Pelita Jaya. Hal ini juga lebih tinggi dari rata-rata di ISL 2008/2009 dan Vietnam League pada tahun 2009.
Namun sayang, musim depan meskipun pasoepati berkoar sebagai suporter terbaik di liga, meskipun pasoepati berkoar memiliki salah satu stadion terbaik di negara ini, Persis Solo seakan hilang dari peta sepakbola Indonesia dikarenakan mereka bermain dikasta ketiga kompetisi di Indonesia.
Ini adalah jumlah penonton pertandingan kandang 2009/2010.
Persis v Persikota 2-0 8,000
Persis v Persikab 0-0 17,000
Persis v Mitra Kukar 1-0 12,875
Persis v Deltras 0-0 15,325
Persis v Persiba 0-1 11,765
Persis v Pro Duta 0-0 14,067
Persis v PP Sakti Magelang 1-1 11,726
Persis v PSIS 0-3 20,967
Persis v Gresik United 0-0 —-
Persis v Persidafon 0-2 8,116
*) translated and edited by SN from :
http://jakartacasual.blogspot.com/2010/04/pasoepati-loyal-supporters.html