” Kalau di merger tidak bisa. Persis itu punyanya masyarakat solo tak bisa seenaknya di gabung dengan Solo FC yang pendatang. Selain itu, dari nilai historisnya, Persis lebih lama” Ujar ketua umum Persis Solo FX Rudy, seperti di kutip dari espos.
Seperti di beritakan di banyak media, PSSI melalui Johar Arifin mengaku akan menggabungkan klub yang berkompetisi di ISL dan LPI dalam satu wadah. Namun wacana yang di lempar oleh sang ketua umum PSSI itu mendapat banyak penolakan dari sejumlah pihak.
Salah satu yang menolak adalah FX Rudy, Ketua Umum Persis Solo, yang menolak penggabungan ISL dengan LPI karena menilai hal itu tidak fair.
” Jadi kalau yang baru berdiri langsung masuk ke ISL, berarti PSSI tidak menghargai usaha tim-tim Divisi Utama, Divisi I, Divisi II maupun Divisi III. Mereka berjuang untuk mempertahankan statusnya atau naik ke level yang lebih atas” ujar Rudy seperti di kutip dari espos.
Klub yang berkompetisi di ISL dan Divisi Utama saat ini memang menghadapi masalah pendanaan setelah di berlakukannya peraturan larangan penggunaan dana APBD untuk membiayai klub sepakbola profesional mulai tahun depan.
Dalam sepakbola profesional, klub harus bisa hidup secara mandiri dengan mengoptimalkan potensi yang di miliki dari suporter dan sponsor. faktor ini yang menjadi salah satu masalah terberat bagi klub yang akan berkompetisi musim depan.
Opini merger sejumlah klub dengan klub LPI seakan menjadi solusi agar klub tidak terbelit pada masalah pendanaan dan pengelolaan tim yang lebih profesional.
Bagaimana dengan Persis Solo?
FX Rudy sebagai ketua umum Persis Solo memberikan penjelasan, jika memang merger tetap di lakukan, tidak boleh mengubah struktur dalam Persis Solo. Artinya nama Persis Solo harus tetap eksis dan tidak boleh di beri embel-embel Solo FC.
Silahkan beropini dengan bijaksana demi kemajuan sepakbola kota Solo, Salam Edan tapi Mapan dari pasepati untuk sepakbola kota Solo. (pasnet/espos)
