Membangun ekosistem sepakbola Kota Solo, begitulah salah satu rencana dari Komisaris Utama PT Persis Solo Saestu, Kevin Nugroho, dalam mengurai benang kusut sepakbola Kota Solo.
Namun, nampaknya hal tersebut bukanlah hal yang mudah mengingat saat ini kompetisi internal yang menjadi agenda rutin Asosiasi sepakbola Kota Solo sudah lama tidak digelar.
Sejatinya, kompetisi internal bisa menjadi salah satu wadah untuk menjaring bibit pesepakbola muda lokal yang bisa dipromosikan ke tim senior Persis Solo. Namun, kondisi stagnan Askot Solo yang terkesan jalan di tempat membuat para talenta muda Solo kehilangan panggung untuk menunjuklan bakatnya.
“Ekosistem bola di Kota Solo enggak jalan, ini yang kita mau perbaiki. Dan untuk hal ini, expert nya ya Coach Eko,” ujar Kevin Nugroho.
Hal inipun diamini oleh pelatih Persis Solo, Eko Purjianto, yang berharap kompetisi internal Persis Solo bisa segera diputar. Bakat muda pesepakbola Solo diharapkan muncul dari ajang ini.
“Untuk apa sih? Tentu agar mereka yang punya bakat ini punya wadah, yaitu bisa bermain di Persis Solo. Kedepannya saya berharap bisa diputar agar mereka tidak lari keluar dari Solo, ” harap Eko.
Wacana yang digagas oleh owner disambut gembira oleh salah satu pengurus klub internal, PS Mars, Anjasmara. Menurutnya, kompetisi internal memang harus digelar dan klub internal juga dilibatkan dalam proses seleksi pemain.
Komitmen dari owner Persis Solo ditunjukkan dengan melakukan safari ke sejumlah tempat latihan klub internal Persis Solo.
Senin (29/3/2021) sore, Kevin Nugroho mengunjungi lapangan Kartopuran yang sedang digunakan oleh PS UNSA ASMI, dilanjutkan mengunjungi lapangan alun-alun kidul dan melihat PS Mars yang sedang berlatih di lapangan Kwarasan, Grogol, Sukoharjo.
“Kita mengapresiasi atas perhatian dan bentuk komitmen dari pemilik Persis Solo yang mau datang dan melihat kondisi riil klub internal Persis Solo,” ujar Anjasmara.