Sragen United melakukan perombakan tim di paruh kedua kompetisi Liga 2 tahun 2017 usai kepemilikan klub berpindah dari Indika Wijaya kembali ke pemilik lama (Laga FC), Haruna Soemitro. Namun, klub yang di awal musim berjuluk Gajah Purba tersebut kini pengelolaannya dibawah pengawasan Asprov Jawa Tengah.
Tiga pemain didatangkan dari Madura United yakni Elthon Maran, M Eksan serta Reza Pratama di posisi penjaga gawang. Duo Persija didatangkan ddengan status pinjaman, yakni M Rasul dan Reinaldi Junior ditambah dengan pemain dari Batam FC, M Hasan.
Kekuatan baru Sragen United tersebut langsung moncer saat menjamu Persipon Pontianak di kandang barunya, Stadion Citarum, Semarang. Andai dua pinalti yang dihadiahkan wasit berhasil dikonversi menjadi gol, bisa jadi Sragen United bisa menang telak dengan skor 5-0.
Pelatih Persis Solo, Widyantoro mengakui mewaspadai kekuatan baru Sragen United. Namun Wiwid, sapaan akrabnya, tidak silau dengan penampilan calon lawannya tersebut. Wiwid memilih melakukan evaluasi internal menjelang laga krusial menghadapi tim nomaden tersebut.
Penyelesaian akhir menjadi evaluasi teknis yang digenjot tim pelatih Persis Solo, hal tersebut terlihat saat latihan tim di Stadion Sriwedari, Kamis (27/7/2017) sore. Terlihat para pemain depan Persis Solo mendapatkan materi latihan penyelesaian akhir yang lebih dari biasanya.
Faktor non teknis (wasit) memang menjadi alasan klasik yang ternyata bisa dijadikan alasan di beberapa pertandingan Persis Solo karena bertindak kurang fair, namun Widyantoro meminta anak asuhnya untuk fokus bermain sesuai arahan tim pelatih.
“Strategi bermain dan evaluasi tim sudah kita berikan saat latihan, semoga bisa berbuah positif saat pertandingan, yang penting pemain fokus saja,”ujar Widyantoro.
Dari segi teknis sebenarnya Sragen United menyisakan celah, banyaknya pemain baru di tim asuhan Jaya Hartono tersebut bisa menjadi keuntungan bagi Persis Solo. Dibandingkan calon lawannya, Persis Solo memiliki kekompakan tim yang lebih bagus karena tidak ada perubahan di sisi materi pemain.
Faktor lain yang bisa menjadi kekuatan ekstra adalah hadirnya suporter yang tentu akan menjadi motivasi tersendiri bagi Bayu Andra dkk.
Dengan sejumlah analisa tersebut, jika wasit berlaku fair memimpin pertandingan, rasanya kemenangan akan menjadi milik Persis Solo meski diprediksi laga akan berlangsung ketat. Bagaimana menurutmu?