Persis Solo akhirnya sukses menutup pertandingan kandangnya di paruh musim ini dengan sebuah kemenangan. Bertanding melawan PSBI Blitar di stadion Manahan Solo, Minggu (2/6) sore, anak asuh Widyantoro ini pun sukses membukukan kemenangan 2-0 berkat sepasang gol dari Ferryanto Eko Saputro.
Di pertandingan babak pertama Persis Solo sendiri awalnya begitu kesulitan membobol gawang PSBI Blitar. Justru tim tamu PSBI yang malah mendapatkan peluang emas mencetak gol melalui sepakan penalti Berta Yuana di menit ke-14. Sayang, Berta Yuana gagal memaksimalkan peluang setelah sepakan penaltinya malah membuat bola menjauh dari arah gawang Persis.
Di babak kedua, Persis masih mampu memegang kendali permainan. Permainan taktis yang diperagakan anak-anak Persis kerap membuat lini belakang PSBI kewalahan. Dan saat yang dinanti pun tiba di menit ke-52 saat serangan Persis di kotak penalti PSBI menghasilkan tendangan penalti bagi Persis setelah pemain PSBI melakukan handball di kotak penalti. Ferryanto yang didapuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan mengubah skor menjadi 1-0 keunggulan Persis. Berhasil memimpin, Persis Solo pun kembali meningkatkan tempo permainan. Berualang kali winger Persis, Tinton Suharto mengancam gawang PSBI. Dan memasuki 5 menit akhir pertandingan, petaka datang untuk PSBI. Lewat sebuah serangan cepat, Ferryanto kembali berhasil membobol gawang PSBI dan mengubah skor menjadi 2-0.
Menanggapi kemenangan timnya, pelatih Widyantoro mengaku bahwa permainan anak asuhnya mengalami grafik peningkatan yang baik. Instruksi yang ia berikan kembali bisa dijalankan oleh anak asuhnya. Hanya saja, Widyantoro masih menyayangkan timnya gagal memanfaatkan beberapa peluang yang terjadi di babak pertama.
“Alhamdulilah Persis kembali dapat mengambil 3 poin. Di pertandingan babak pertama Persis sebenarnya banyak melakukan tekanan ke lawan. Seandainya pemain bisa lebih tenang, mungkin Persis bisa mendapatkan gol. Tapi di babak kedua kita bersyukur bisa mencetak 2 gol kemenangan. Para pemain PSBI berhasil kita dikte dengan permainan Persis. Seharusnya kita bisa membuat kemenangan besar,” ujar Widyantoro seusai laga.
“Terima kasih kepada Pasoepati atas dukungannya kepada Persis sore ini. Kita jangan terus terbuai dengan kemenangan ini,” sambungnya.
Selain memberikan penilaian khusus terhadap kinerja timnya, pelatih asal Magelang ini juga menyoroti permainan para pemain mudanya yang kembali diberikan kesempatan merumput di lapangan. Widyantoro menilai bahwa pemain mudanya seperti Waskito Chandra dan Shidiq telah mengalami peningkatan kualitas permainan.
“Pemain muda kita Alhamdulilah sudah semakin bagus. (Waskito) Kito Chandra sudah bagus di pertandingan sore tadi. Shidiq yang saya mainkan di 15 menit terakhir malah langsung membuat beberapa peluang gol. Shidiq juga sudah mengalami peningkatan stamina,” papar Widyantoro.
Setelah menutup laga kandang terakhirnya di paruh musim, kini Persis dituntut untuk langsung fokus di dua pertandingan away berikutnya. Hanya saja, kekuatan Persis harus tereduksi setelah adanya kabar bahwa beberapa pemain Persis harus absen di laga berikutnya. Namun, absennya sejumlah punggawa Persis tak lantas membuat Widyantoro pesimistis. Ia tetap bertekad mencuri poin di dua pertandingan tandang berikutnya.
“Di pertandingan tadi Tinton Suharto terkena kartu kuning. Hendri yang dalam beberapa pertandingan terakhir tampil bagus, malam ini juga harus kembali ke pendidikannya di bandung sampai 24 Juli mendatang. Dengan menyisakan dua laga away ini, Persis akan kehilangan 5 pemainnya. Dan nanti setelah pertandingan melawan PSS Sleman, giliran Tinton Suharto yang harus menyusul Hendri kembali ke Bandung. Tapi saya tetap optimis kita harus mampu mencuri poin di dua laga away selanjutnya,” pungkasnya.
