Tim Persis Solo mulai pagi tadi sudah memulai proses seleksi pemain di bawah komando langsung pelatih kepala, Widyantoro. Uniknya, meski sudah menjalankan tugas perdananya sebagai pelatih Persis, coach Wiwid, begitu sapaan akrabnya, ternyata belum dikenalkan secara resmi oleh pihak klub ke publik. Agenda perkenalan coach Wiwid yang sebelumnya dirancang pada Senin (4/2) malam kemarin, akhirnya urung terlaksana.
Joni Erwandi dan Widiantoro, Persis Solo musim ini harus mencetak prestasi maksimal dengan lolos ke liga kasta tertinggi
Dan, seusai memimpin proses seleksi pemain di lapangan AURI Colomadu pagi tadi, pada siang harinya coach Wiwid akhirnya diperkenalkan secara resmi oleh pihak klub. Bertempat di De Solo Hotel, dengan mengundang sejumlah rekan wartawan, pihak Persis akhirnya secara resmi memperkenalkan mantan pelatih PSS Sleman tersebut sebagai pelatih Persis Solo musim kompetisi 2012/2013.
“Saya melatih Persis itu karena keinginan saya sendiri. Saya dulu bermain sepak bola profesional pertama kali di Arseto Solo tahun 1990-1991. Saya juga pernah menjadi pemain Persis di tahun 2003-2004. Pak Sri Widadi yang sekarang menjadi asisten saya, sebenarnya beliau adalah senior saya”, ujar Widyantoro membuka ceritanya di acara jumpa pers tadi siang.
“Salah satu motivasi saya memutuskan melatih Persis karena di Solo inilah saya bisa bertemu banyak sekali teman-teman senior saya. Selain itu, faktor keberadaan Pasoepati yang selalu tampil atraktif dan total mendukung Persis juga menjadi pertimbangan bagi saya”, sambungnya.
Sebelum resmi menyandang status sebagai pelatih kepala Persis, coach Widi gencar diberitakan diperebutkan oleh sejumlah klub. Secara gamblang ia mengungkapkan klub-klub mana saja yang telah melakukan komunikasi dengan dirinya sebelum didapuk menjadi pelatih di Persis.
“Sebenarnya sebelum ke Persis, saya juga dminati beberapa klub. Bahkan ada dua klub yang sangat menginginkan saya, yakni Persibangga dan Pss”, ujarnya.
Keputusan manajemen Persis mengangkat Widyantoro sebagai pelatih tentunya juga didasari pertimbangan khusus. Widyantoro dikenal sebagai pelatih yang sukses mendidik pemain-pemain muda potensial. Inilah salah satu faktor yang melecut minat manajemen Persis untuk meminang Widyantoro sebagai pelatih.
“Untuk prosentase pemain muda dan senior saya sendiri akan mengisi komposisi tim dengan lebih banyak pemain muda. Namun, di dalam starting eleven nanti saya juga akan memasang tiga pemain senior. Untuk pola pemainan yang saya anut yakni pola permainan menyerang ala Total Football. Formasi yang biasa saya gunakan adalah 4-4-2 maupun transformasinya 4-2-3-1 ketika kami bermain away,” terangnya.
Kehadiran coach Wiwid ke Persis pun mengapungkan harapan tinggi. Selain potensi para pemain muda akan lebih diangakat, coach Wiwid pun memasang target tinggi di Persis. Ia ingin membawa Laskar Sambernyawa lolos promosi ke IPL di akhir musim nanti.
“Saya berharap dengan dukungan dari manajemen, kerja keras dari pemain dan tentunya dari suporter Pasoepati, semoga Persis Solo dapat mewujudkan targetnya musim ini. Persis harus berprestasi maksimal, yakni promosi ke kasta tertinggi”, pungkas Wiwid.